Selasa, 20 April 2021

Catatan Kaki dan Daftar Pustaka


rangkangbelajar.com| Pada Lembaga Pendidikan Tinggi, penulisan karya ilmiah menjadi bagian dari tugas-tugas kuliah yang diberikan dosen kepada mahasiswa; baik dalam bentuk esai, review buku, artikel ilmiah, atau merupakan salah satu syarat penyelesaian studi untuk memperoleh gelar sarjana dalam bentuk skripsi, tesis, dan disertasi. Karenanya, pedoman penulisan karya ilmiah pada Lembaga Pendidikan Tinggi atau pun pengelola jurnal karya ilmiah tentu sudah lazim diberlakukan untuk keseragaman.

Pedoman tersebut memberikan panduan kepada para mahasiswa dan penulis karya ilmiah lainnya tentang penulisan sumber-sumber bacaan/referensi yang biasanya dijadikan kajian teori atau kajian pustaka. Hal itu tentu dapat membantu para penulis atau peneliti dalam penempatan masalah penelitian sesuai perspektifnya, menghindari replikasi dari penelitian-penelitian terdahulu, sebagai bahan untuk mengaitkan ide dan teori dengan penerapan, dan sebagai bahan untuk memahami struktur isi tulisan. 

Dengan rambu-rambu dan gaya selingkung yang diterapakan di masing-masing lembaga, diharapkan adanya persamaan persepsi para penulis dari segi karakteristik penulisannya. Maka pada pembahasan ini, Admin rangkangbelajar.com akan mengupas mengenai cara penulisan sumber-sumber kutipan yang idealnya dibubuhkan sebagai informasi referensi dalam catatan kaki (footnote), innote, bodynote, dan daftar pustaka. 

Catatan kaki atau footnote adalah catatan atau keterangan tambahan yang biasanya diletakkan di bagian paling bawah suatu karya tulis. Innote adalah sebuah keterangan yang berfungsi untuk menjelaskan suatu kata yang berada di dalam teks dan membutuhkan penjelasan lebih lanjut. Sementara bodynote yang dikenal juga dengan istilah catatan tubuh merupakan sumber kutipan/catatan khusus yang diletakkan tepat di akhir sebuah kutipan, diberi catatan dan ditempatkan di dalam tanda kurung. Adapun daftar pustaka merupakan daftar yang berisi buku, kaya ilmiah, atau sumber referensi lainnya yang dikutip baik secara langsung maupun tidak. Daftar pustaka biasanya terletak di belakang suatu karya tulis.
Cloud Hosting Indonesia
Dalam penulisan karya ilmiah (artikel jurnal, laporan tugas akhir, skripsi, tesis, dan disertasi), ada beberapa metode atau gaya (style) penulisan sumber kutipan dan penulisan daftar pustaka yang dapat dipilih dan dianut, antara lain: (a) Turabian Style, (b) Harvard Style; (c) Vancouver Style; (d) American Psychological Association (APA) Style; (e) Chicago Style; atau (e) Kombinasi dari berbagai style. Masing-masing style penulisan sumber kutipan tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan, tetapi suatu style yang dipilih dan dianut harus diterapkan secara konsisten. 

Beberapa perguruan tinggi dan pengelola jurnal ilmiah di Indonesia memilih dan menganut style kombinasi, misalnya: (a) Turabian-Harvard Style; (b) Harvard-APA Style; (c) Harvard-Vancouver Style; (d) Turabian-Vancouver Style; atau style kombinasi lainnya. Adapun sistem penulisan dalam penulisan karya ilmiah yang sering direkomendasikan di lingkungan Perguruan Tinggi banyak yang menggunakan sistem catatan kaki (footnote) mengikuti aturan teknis The Chicago Manual of Style (CMS) Turabian dan penulisan daftar pustaka yang menganut pada American Psychological Association (APA).

A. Penulisan Footnote
Berikut contoh penulisan footnote yang mengacu pada The Chicago-Turabian Styles:  

Buku dengan satu pengarang
       Zamakhsyari Dhofier, Tradisi Pesantren: Studi Pandangan Hidup Kiyai dan Visinya Mengenai Masa Depan Indonesia (Jakarta: LP3ES, 2015), 45.

Buku dengan dua atau tiga orang pengarang
         Angelo Kinicki and Mel Fugate, Organizational Behavior: A Practical, Problem-Solving Approach (New York: McGraw-Hill Education, 2016), 484-486.. 

Buku lebih dari tiga orang pengarang
         Larel J. Lewis et al., Life Science (Glenview, IL: Scott, Foresman, 1990), 93. 

Buku bukan cetakan pertama
         Edy Sutrisno, Budaya Organisasi, cet. ke-2 (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), 2.
.
Buku dengan jilid
         Abu Ḥamid Muḥammad ibn Muḥammad al-Gazāly, al-Mustasyfā min ‘Ilm al-Uṣūl, jilid 2 (Beirut: Dar al-Fikr, 1994), 55.

Buku terjemah
     Muhammad Naquib al-Attas, Konsep Pendidikan dalam Islam, terj. Haidar Bagir, cet. ke-7 (Bandung: Mizan, 1996), 59-60. 

Artikel dalam buku antologi (chapter book) yang menggunakan editor atau penyunting
         Agus Salim. “Belajar dari Ulama”, dalam Sabaruddin dan Suadi Zainal (eds.), Logika Kemuliaan Hidup: Menjaga Tradisi Mewarisi Modernitas (Banda Aceh: Afkari, 2018), 18.

Artikel dalam jurnal
       Nirwan Syarfin, “Konstruksi Epistemologi Islam: Telaah Bidang Fiqih dan Ushul Fiqih,” Jurnal ISLAMIA, no.5, April-Juni 2015, 30. 

Artikel dari surat kabar
          Imam Mustofa, “Peradaban Islam,” Aceh Post, 19 Februari 2020, 5.

Sumber dari Internet
        Nanik Hindaryatiningsih, “Implementation of Local Cultural Value in Character Education Program Supervision”, IOSR Journal of Research & Method in Education (IOSR-JRME), volume 7, issue 3, ver. IV, (online), diakses dari www.iosrjournals.org (May-June 2017), pp. 91-97.
.
Skripsi, Tesis, Disertasi
         Imam Sujarwo, “Manajemen Asrama Sekolah Berbasis Karakter; Studi Kasus di MA Nurul Jadid Paiton Probolinggo”, disertasi (Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang, 2012), 207.

Kutipan dari peraturan perundang-undangan
          Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Perkawinan Pasal 34 Ayat 1.

Terjemahan Ayat Al-Qur’an
          Tim Pelaksana Pentashih Mushaf Alquran, Al-Qur’an; Terjemahan dan Tafsir per-Kata (Bandung: Jabal Raudhah Jannah, 2010), 517.

Catatan: 
Format penulisan footnote untuk buku:  
  1. Nama Penulis (tanpa dibalik, tanpa gelar kesarjanaan)-koma-judul tulisan (italic)-tanpa koma-dalam kurung-tempat terbit-tanpa spasi-titik dua-nama penerbit-koma- tahun terbit-tutup kurung-koma-halaman (tanpa singkatan hal., hlm., dan sejenisnya).
  2. Apabila penulis buku dalam batas tiga orang, maka disebutkan semua, namun jika lebih dari tiga penulis, maka hanya disebut yang pertama dan diakhiri kata “et al.,”  
Format footnote untuk artikel jurnal/surat kabar, kutipan perundang-undangan, skripsi/tesis/disertasi
  1. Nama Penulis (tanpa dibalik, tanpa gelar kesarjanaan)-koma-“Judul tulisan (tidak italic dan diberi tanda petik di awal dan akhir judul)”-koma-jenis media (jurnal/surat kabar/skripsi/tesis/disertasi “italic”)-tanpa koma-no. terbitan, volume, tanggal/bulan/tahun terbit-halaman (tanpa singkatan hal., hlm., dan sejenisnya).
Ketentuan pengutipan terhadap sumber yang sama 
Pengutipan terhadap sumber yang sama dan halaman yang sama dengan kutipan sebelumnya tidak lagi menggunakan Ibid atau Op. cit. Sebagai gantinya, penulisan sumber yang berulang atau diambil dari sumber yang sama dengan sumber sebelumnya, dengan atau tanpa diselingi sumber lainnya, ditulis dengan menulis nama pengarang, tiga kata pertama dari judul, halaman, tanpa data publikasi. 

Contoh: 
        Mahmud Yunus, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia (Jakarta: Hidakarya Agung, 1996), 117-121.
Selanjutnya, jika kutipan diambil dari sumber yang sama maka ditulis menjadi... 
        Mahmud Yunus, Sejarah Pendidikan..., 153. 
  
B. Penulisan Daftar Pustaka 
Contoh-contoh spesifik penulisan daftar pustaka yang mengacu pada American Psychological Association (APA) dapat dilihat pada bagian berikut ini:

Buku ditulis oleh satu pengarang 
Dhofier, Z. (2015). Tradisi Pesantren: Studi Pandangan Hidup Kiyai dan Visinya Mengenai Masa Depan         Indonesia. Jakarta: LP3ES.

Buku dengan dua atau tiga orang pengarang
Kinicki, A. and Mel Fugate. (2016). Organizational Behavior: A Practical, Problem-Solving Approach.         New York: McGraw-Hill Education. 

Buku lebih dari tiga orang pengarang
Lewis L.J. et al. (1990). Life Science. Glenview, IL: Scott, Foresman. 

Buku bukan cetakan pertama
Sutrisno, E. (2011). Budaya Organisasi. Cet. Ke-2. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
.
Buku dengan jilid 
Al-Gazāly, A.Ḥ.M. (1994). Al-Mustasyfā min ‘Ilm al-Uṣūl. Jilid 2. Beirut: Dār al-Fikr.

Buku terjemah 
Al-Attas, M.N. (1996). Konsep Pendidikan dalam Islam. Terj. Haidar Bagir. Cet. Ke-7. Bandung:                     Mizan. 

Artikel dalam buku antologi (chapter book) yang menggunakan editor atau penyunting
Salim. A. (2018). “Belajar dari Ulama”, dalam Sabaruddin dan Suadi Zainal (Eds.), Logika Kemuliaan             Hidup: Menjaga Tradisi Mewarisi Modernitas. Banda Aceh: Afkari.

Artikel dalam jurnal
Syarfin, N. (2015). “Konstruksi Epistemologi Islam: Telaah Bidang Fiqih dan Ushul Fiqih”. Jurnal                 ISLAMIA. No. 5. April-Juni 2015. 274-285.

Artikel dari surat kabar 
Mustofa, I. (2020). “Peradaban Islam,” Aceh Post, 19 Februari 2020.

Sumber dari internet
Hindaryatiningsih, N. (2017). “Implementation of Local Cultural Value in Character Education Program         Supervision”. IOSR Journal of Research & Method in Education (IOSR-JRME). Vol. 7. Issue 3.             May-June 2017.  (online). Diakses dari www.iosrjournals.org.
.
Skripsi, Tesis, Disertasi
Sujarwo, I. (2012). “Manajemen Asrama Sekolah Berbasis Karakter; Studi Kasus di MA Nurul Jadid             Paiton Probolinggo”. Disertasi. Malang: Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang.

Kutipan dari peraturan perundang-undangan 
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Perkawinan Pasal 34 Ayat 1.

Terjemahan Ayat Al-Qur’an
Tim Pelaksana Pentashih Mushaf Alquran. (2010). Al-Qur’an: Terjemahan dan Tafsir per-Kata.                      Bandung: Jabal Raudhah Jannah.

Catatan:
Format Daftar Pustaka untuk Buku 
Nama belakang/nama keluarga penulis-koma-nama depan (inisial)-titik-(tahun terbit)-titik-judul buku miring (huruf pertama dari setiap kata judul ditulis dengan  huruf kapital, kecuali preposisi, konjungsi, dan partikel)-titik-edisi/cetakan (kalau ada)-titik-kota penerbit-titik dua-penerbit-titik.

Format Penulisan Daftar Pustaka dari Sumber Artikel Jurnal
Nama belakang/nama keluarga penulis-koma-nama depan (inisial)-titik-tahun terbit (di dalam tanda kurung)-titik-“judul artikel dengan tanda petik (ditulis tidak dicetak miring dan huruf pertama dari setiap kata judul ditulis dengan huruf kapital, kecuali preposisi, konjungsi, dan partikel)”-titik-nama jurnal (italic)-titik-nomor volume-titik-nomor penerbitan-titik-nomor halaman (mulai dari halaman pertama samapai halaman terakhir)-titik.


Perlu dicatat, bahwa rujukan yang dijadikan pedoman penulisan karya ilmiah yang digunakan pada masing-masing lembaga, terutama di perguruan tinggi bisa saja berbeda. Namun gaya (style) penulisan yang konsisten yang mempunyai rujukan akan menjadi indikator penting karya tulis Anda. Semoga ulasan ini bermanfaat bagi para mahasiswa dan penulis pada umumnya. (Admin)   

Sub YouTube Channel Ikuti Channel YouTube Rangkang Belajar untuk mendapatkan konten baru seputar Pendidikan:

Tags :

bm
Created by: Admin

Media berbagi informasi dan pembelajaran seputar Pendidikan Islam (PEDI), Manajemen Pendidikan Islam (MPI), dan Lembaga Pendidikan Islam.

Posting Komentar

Ikuti Channel YouTube

Connect