Carousel

Kamis, 11 Juli 2024

Workshop Manajemen Konflik Guru Pesantren Terpadu Almuslim: Mengelola Konflik di Lingkungan Institusi dan Asrama Santri


Rangkang Belajar | Matangglumpangdua, Bireuen, Aceh - Pada tanggal 11 Juli 2024, Pesantren Terpadu Almuslim menggelar workshop bertema "Manajemen Konflik: Mengelola Konflik di Lingkungan Institusi dan Asrama Santri". Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman para pendidik mengenai jenis-jenis konflik, membekali mereka dengan strategi manajemen konflik, dan meningkatkan kemampuan menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif.

Workshop ini dihadiri oleh 50 peserta yang terdiri dari ustaz dan ustazah Pesantren Terpadu Almuslim Matangglumpangdua, dan berlangsung selama satu hari penuh. Acara dimulai pukul 08.00-16.00 dengan pembukaan oleh Wakil Direktur Holis Wahyu Prasetyo, Gr. S.Pd.I., yang menjelaskan tujuan dan agenda workshop. Ustaz Wahyu menyampaikan tentang pentingnya dan manfaat kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan  asatizah (para guru) dalam mengelola konflik serta menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif di pesantren.
Materi workshop disampaikan langsung oleh dua pakar Manajemen Pendidikan Islam, Dr. Muhammad Anggung Manumanoso Prasetyo, M.Pd.I dan Dr. Agus Salim Salabi, M.A., yang juga merupakan dosen pada Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Pascasarjana IAIN Lhokseumawe, sekaligus orang-orang yang pernah mengalami dan merasakan langsung dinamika konflik di lingkungan pesantren. Kedua narasumber tersebut pernah menjadi santri dan juga tenaga pendidik di pesantren, sehingga memiliki pengalaman langsung yang sangat relevan.

Materi awal terkait "Pengenalan Konflik, Identifikasi, dan Penyebab Konflik di Institusi" disampaikan oleh Dr. Muhammad Anggung Manumanoso Prasetyo, M.Pd.I. Sementara materi terkait "Memahami Konflik di Asrama Santri dan Strategi Pengelolaannya" disampaikan  oleh Dr. Agus Salim Salabi, M.A. Para peserta workshop juga disajikan beberapa studi kasus mengenai konflik nyata di lingkungan institusi dan lingkungan asrama santri serta cara penanganannya oleh narasumber.
Untuk mendapatkan umpan balik dari para peserta, dilakukan pula sesi refleksi yang menghasilkan beberapa masukan, antara lain:
  1. Para peserta merasa mendapatkan banyak wawasan baru tentang manajemen konflik. Mereka belajar bahwa tidak semua konflik berdampak negatif; dengan pengelolaan yang tepat, konflik bisa menjadi hal positif. Peserta juga memahami pentingnya menyikapi konflik sebagai tantangan yang memerlukan teori dan pengalaman yang memadai.
  2. Bagian paling menarik dari workshop adalah penggunaan media pembelajaran berupa ringkasan materi (ppt) yang dapat diakses melalui website, serta strategi terbaik dalam mengidentifikasi konflik. Penyelesaian konflik dibahas mendalam, termasuk cara mendengar dan memberikan kesempatan santri menyampaikan pandangan mereka. Kesempatan belajar dari para ahli yang menyampaikan materi dengan gaya humoris, ramah, dan jelas juga menambah daya tarik workshop ini.
  3. Sejauh ini, peserta merasa tidak ada konsep atau topik yang sulit dipahami. Semua materi dapat dipahami dengan baik.
  4. Workshop ini memberikan banyak informasi baru yang mengubah pandangan peserta. Mereka belajar bahwa kegiatan orientasi dalam manajemen konflik di pesantren sangat penting. Sikap yang baik dalam penanganan masalah konflik dan contoh-contoh nyata di pesantren juga menjadi pengetahuan berharga. Pandangan peserta tentang pola asuh yang baik dan perhatian terhadap mereka yang tidak terlibat dalam konflik juga meningkat.
  5. Untuk memperdalam pemahaman, peserta berencana melakukan mini riset untuk memastikan implementasi teori manajemen konflik di pesantren. Mereka akan memahami konflik secara detail, mengoreksi diri dalam menangani konflik, mengamalkan ilmu dalam kehidupan sehari-hari, dan melengkapi pengetahuan dengan kajian empiris dan referensi terkait. Membaca jurnal, buku, dan mencari rujukan di media sosial juga menjadi langkah yang akan diambil.
Workshop ini berhasil membekali asatizah dengan pengetahuan dan keterampilan manajemen konflik yang diharapkan dapat diterapkan dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih kondusif di pesantren. (Admin)

Sub YouTube Channel Ikuti Channel YouTube Rangkang Belajar untuk mendapatkan konten baru seputar Pendidikan:

Rabu, 10 Juli 2024

Sekolah Pascasarjana Universitas Dharmawangsa dan FTIK IAIN Lhokseumawe Resmi Jalin Kerja sama

Rangkang Belajar | Lhokseumawe, 10 Juli 2024 – Dalam rangka menindaklanjuti Memorandum of Agreement (MoA) antara Sekolah Pascasarjana Universitas Dharmawangsa Medan dan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Lhokseumawe, kedua lembaga pendidikan ini resmi menandatangani perjanjian kerja sama pada hari Rabu, 10 Juli 2024. Penandatanganan ini diwakili oleh Prof. Dr. Kusbianto, M.Hum., Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Dharmawangsa, dan Dr. Jumat Barus, M.S., Dekan FTIK IAIN Lhokseumawe.

Kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) di kalangan dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa dari kedua institusi. Fokus utama dari kesepakatan ini adalah pada pembangunan dan peningkatan program pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di bidang agama, pendidikan, sosial, dan budaya.

Dr. Ahmad Mukhlasin, M.Pd. yang bertugas sebagai delegator Sekolah Pascasarjana Universitas Dharmawangsa menyatakan: "Kami sangat antusias dengan kolaborasi ini yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di kedua institusi." Senada dengan itu, Dr. Jumat Barus, M.S. menambahkan: "Kerja sama ini juga akan mempererat ukhuwah islamiyah antara Sekolah Pascasarjana Universitas Dharmawangsa dan FTIK IAIN Lhokseumawe."

Beberapa poin utama dari kesepakatan ini meliputi:
  1. Pengembangan dan peningkatan kualitas SDM melalui berbagai program pendidikan, pelatihan, dan pemberdayaan.
  2. Pertukaran informasi dan pengalaman terkait kegiatan akademik dan pengembangan SDM.
  3. Penyediaan tenaga profesional dan fasilitas pendukung yang diperlukan untuk melaksanakan program kerja sama.
  4. Pembiayaan kegiatan kerja sama yang akan ditanggung oleh masing-masing pihak sesuai dengan aktivitas yang dilakukan.
Kerja sama ini diharapkan berlangsung secara berkelanjutan dan akan dievaluasi setiap lima tahun sekali. Selain itu, dengan adanya kerja sama ini, Sekolah Pascasarjana Universitas Dharmawangsa dan FTIK IAIN Lhokseumawe berharap dapat saling mendukung dan meningkatkan kualitas pendidikan serta penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat luas. (Admin)

Sub YouTube Channel Ikuti Channel YouTube Rangkang Belajar untuk mendapatkan konten baru seputar Pendidikan:
Cloud Hosting Indonesia

Minggu, 07 Juli 2024

Mahasiswa Pascasarjana IAIN Lhokseumawe Tampil pada Konferensi Internasional


Rangkang Belajar |
Jakarta – Tujuh mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe berhasil memukau dunia akademis internasional dengan presentasi makalah ilmiah mereka di 2nd International Conference on Islamic and Al Washliyah Studies (ICIAS) 2024 yang diadakan secara virtual pada Sabtu, 6 Juli 2024. Konferensi ini merupakan hasil kerja sama berbagai institusi ternama seperti Lembaga Kajian Strategis Al Washliyah, Majelis Pendidikan Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah, Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah, Universitas Al Washliyah Labuhanbatu, Universitas Al Washliyah Medan, dan Journal of Indonesian Ulama.

Enam dari ketujuh mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa Pascasarjana jurusan Hukum Keluarga Islam (HKI) Pascasarjana IAIN Lhokseumawe: Ahmad Zuhdi, Ikramullah, Amiruddin, Mawardi, Muhammad Rizki, dan Teuku Zamanhuri. Sedangkan satu mahasiswa lainnya, Dilla Sri Junidar, sedang menyelesaikan studi di Fakultas Syariah jurusan Ilmu Falak.

Keberhasilan mereka tidak lepas dari bimbingan intensif selama satu semester oleh Dr. Ja’far, M.A., dosen Mata Kuliah Filsafat Hukum Islam. Setiap mahasiswa membawa topik menarik yang merepresentasikan riset mereka:
  1. Ahmad Zuhdi dengan judul makalah "Haiat al-Syabāb al-Ma‘āhid al-Asyiyyah li al-Buhūst al-Islamiyyah.
  2. Ikramullah dengan judul makalah “Abon Aziz Samalanga: Intellectual Biography, Kitab Kuning and Islamic Legal Tradition in Aceh.”
  3. Amiruddin dengan judul makalah “Dayah Salafi and Kitab Kuning in Aceh: A Study of the Role of Dayah Raudhatul Ma‘arif in the Development of Traditional Islamic Traditions.
  4. Mawardi dengan judul makalah “Tgk. H.M. Amin Daud and the Tastafi Movement in Contemporary Aceh.
  5. Muhammad Rizki dengan judul makalah “Fatwas of the Aceh Ulama Council on Contemporary Issues.
  6. Teuku Zamanhuri  dengan judul makalah “An Aceh Ulama’s Critique of the Religious Understanding of Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT).
  7. Dilla Sri Junidar dengan judul makalah “Muhammad Amin At-Tirawi and his Kitab Umdatu ath-Thullab fi Tarikhi al-‘Arab.
Makalah-makalah ini nantinya akan segera diterbitkan oleh penyelenggara konferensi dalam bahasa asing.

Para mahasiswa peserta konferensi merasa sangat bangga atas partisipasi mereka dalam forum internasional tersebut. Ahmad Zuhdi menyatakan, “Alhamdulillah, sebagai mahasiswa, saya sangat senang dapat terlibat aktif sebagai salah satu pembicara dalam konferensi internasional ini.” Mawardi dan Ikramullah juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Dr. Ja’far, M.A. atas bimbingan dan fasilitas yang diberikan.

Amiruddin menambahkan, “Sebuah kehormatan yang luar biasa berkesempatan untuk mempresentasikan karya ilmiah di konferensi internasional ini, terutama dapat bertemu dengan para profesor dari dalam dan luar negeri.” Muhammad Rizki menekankan pentingnya konferensi ini dalam menambah wawasan keilmuan Islam dan memberi kesempatan kepada anak muda untuk berkiprah di kancah internasional.

Teuku Zamanhuri juga menyampaikan, “ICIAS 2024 memberi saya wawasan baru tentang studi Islam kontemporer dan kesempatan berharga untuk bertukar ide dengan sesama peneliti.” Dilla Sri Junidar turut berbagi kesan, “Terima kasih kepada panitia penyelenggara kegiatan ini. Semoga Al Washliyah terus menjadi pionir dalam mencerdaskan dan mengayomi umat serta mendukung kegiatan intelektual lainnya.”

Dengan partisipasi yang penuh semangat dan dedikasi, ketujuh mahasiswa IAIN Lhokseumawe ini telah membuktikan kemampuan dan prestasi mereka di tingkat internasional untuk mengharumkan nama almamater. (Ja'far)

Sub YouTube Channel Ikuti Channel YouTube Rangkang Belajar untuk mendapatkan konten baru seputar Pendidikan:

Rabu, 03 Juli 2024

Pendidikan Finansial: Kunci Mencegah Kecanduan Judi Online

Oleh: **Almira Keumala Ulfah, M.Si., Ak., CA., ASEAN CPA.

Pentingnya Pendidikan Finansial di Era Digital
Pendidikan finansial yang memadai adalah fondasi penting bagi kemampuan individu untuk mengelola keuangan mereka dengan bijaksana dan menghindari perangkap yang dapat merugikan mereka secara ekonomi. Namun, di banyak tempat, pendidikan finansial sering kali diabaikan atau tidak diajarkan secara memadai, yang membuat banyak orang rentan terhadap berbagai risiko ekonomi, termasuk kecanduan judi online.

Individu yang tidak memiliki pengetahuan finansial dasar sering kali tidak menyadari risiko yang terkait dengan judi online. Mereka mungkin tidak memahami konsep probabilitas, kerugian jangka panjang, atau house edge yang menguntungkan operator perjudian. Tanpa pemahaman ini, mereka lebih cenderung terlibat dalam perjudian dengan keyakinan yang salah bahwa mereka bisa menang secara konsisten atau mengatasi kerugian mereka dengan terus bermain.

Kurangnya pendidikan finansial dapat mengarah pada keputusan keuangan yang buruk, seperti menggunakan uang yang seharusnya untuk kebutuhan penting (seperti makanan, perumahan, dan pendidikan) untuk berjudi. Individu yang tidak terdidik secara finansial mungkin juga tidak memiliki keterampilan untuk membuat anggaran atau mengelola hutang, sehingga membuat mereka lebih rentan terhadap kerugian finansial yang parah akibat perjudian.

Individu yang tidak memiliki pendidikan finansial mungkin tidak tahu bagaimana cara mengelola hutang mereka dengan efektif. Ketika mereka mengalami kerugian dalam judi online, mereka mungkin beralih ke pinjaman atau kartu kredit untuk mencoba menutup kerugian tersebut, yang sering kali hanya memperburuk masalah keuangan mereka. Siklus hutang ini dapat menjadi sangat sulit untuk diputus, memperburuk ketergantungan mereka pada judi online sebagai cara yang salah untuk mencoba memulihkan kerugian mereka.

Pendidikan finansial yang baik juga mencakup kesadaran tentang tanda-tanda kecanduan judi dan di mana mencari bantuan. Tanpa pengetahuan ini, individu mungkin tidak mengenali ketika mereka atau orang-orang di sekitar mereka mulai menunjukkan tanda-tanda kecanduan judi. Kurangnya kesadaran ini dapat menyebabkan masalah kecanduan yang tidak terdeteksi dan tidak ditangani hingga mereka mencapai tingkat yang berbahaya.

Individu yang tidak memiliki pendidikan finansial yang kuat lebih mudah terpengaruh oleh iklan dan promosi judi online yang menjanjikan keuntungan besar dan cepat. Mereka mungkin tidak menyadari bahwa iklan ini sering kali menyesatkan dan tidak mencerminkan realitas risiko tinggi yang terlibat dalam judi online. Tanpa kemampuan kritis untuk mengevaluasi informasi ini, mereka lebih rentan untuk terjerumus dalam perjudian.

Kiat untuk Mencegah Kecanduan Judi Online di Kalangan Mahasiswa
  1. Program Edukasi Keuangan Terintegrasi: Perguruan tinggi perlu mengintegrasikan program edukasi keuangan dalam kurikulum mereka. Ini tidak hanya memberikan pengetahuan dasar tentang pengelolaan uang tetapi juga memberikan panduan praktis tentang cara menghindari risiko keuangan, termasuk judi online.
  2. Konseling dan Dukungan Psikologis: Mahasiswa yang mengalami stres atau masalah emosional mungkin lebih rentan terhadap kecanduan judi online. Layanan konseling dan dukungan psikologis di kampus dapat membantu mereka mengatasi masalah ini tanpa harus mencari pelarian melalui judi.
  3. Kegiatan Ekstrakurikuler yang Positif: Mahasiswa yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler atau memiliki hobi cenderung memiliki waktu yang lebih sedikit untuk berjudi online. Keterlibatan dalam kegiatan positif dapat mengalihkan perhatian mereka dari perjudian.
  4. Peningkatan Kesadaran Melalui Seminar dan Workshop: Perguruan tinggi dapat mengadakan seminar atau workshop tentang bahaya judi online dan cara menghindarinya. Program-program ini dapat memberikan informasi penting dan meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang risiko yang terkait dengan judi online.
  5. Pengawasan dan Bimbingan dari Dosen dan Orang Tua: Mahasiswa perlu mendapatkan pengawasan dan bimbingan dari dosen dan orang tua agar mereka tetap berada pada jalur yang benar dalam mengelola keuangan dan menghindari perilaku berisiko.
  6. Akses ke Sumber Daya Edukasi Finansial: Perguruan tinggi dapat menyediakan akses ke sumber daya edukasi finansial, seperti buku, artikel, dan kursus online, yang dapat membantu mahasiswa memahami dan mengelola keuangan mereka dengan lebih baik.
Kesimpulan
Kurangnya pendidikan finansial merupakan faktor signifikan yang membuat individu lebih rentan terhadap kecanduan judi online. Pendidikan finansial yang baik tidak hanya memberikan pengetahuan tentang pengelolaan uang, tetapi juga membantu individu memahami risiko, membuat keputusan keuangan yang bijaksana, mengelola hutang, mengenali tanda-tanda kecanduan, dan mengembangkan keterampilan kritis untuk menilai informasi. Oleh karena itu, sangat penting untuk meningkatkan pendidikan finansial di semua tingkat pendidikan dan menyediakan sumber daya yang memadai untuk membantu individu mengelola keuangan mereka dengan bijaksana dan menghindari risiko kecanduan judi online.


Sub YouTube Channel Ikuti Channel YouTube Rangkang Belajar untuk mendapatkan konten baru seputar Pendidikan:

Selasa, 02 Juli 2024

LPPM IAIN Lhokseumawe Targetkan 16 Jurnal Tersubmit Akreditasi di Tahun 2024


Rangkang Belajar | Selasa, 2 Juli 2024 – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IAIN Lhokseumawe menargetkan 16 jurnal tersubmit untuk akreditasi pada tahun 2024. Untuk mendukung peningkatan mutu jurnal secara berkelanjutan, LPPM melalui Koordinator Rumah Jurnal, Dr. Muhammad Anggung Manumanoso Prasetyo, M.Pd.I. melaksanakan kegiatan Evaluasi Diri Borang Jurnal dan Sosialisasi Revisi Anggaran 2024. Acara ini diadakan di Fakultas Syariah dan dihadiri oleh para Editor In Chief Jurnal di lingkungan IAIN Lhokseumawe.

Peningkatan mutu jurnal di IAIN Lhokseumawe sangat signifikan. Pada tahun 2022, IAIN Lhokseumawe belum memiliki jurnal terakreditasi, namun kini telah mencapai 9 jurnal terakreditasi dan jumlah tersebut diharapkan terus bertambah.

Kegiatan evaluasi diri bertujuan untuk memaparkan progress akreditasi jurnal dan sosialisasi anggaran. Rektor IAIN Lhokseumawe, Prof. Dr. Danial, M.Ag., sangat mendukung peningkatan kualitas jurnal melalui berbagai kebijakan, termasuk penyediaan anggaran untuk pengelola jurnal, honor penulis, dan proofreading.


Dr. Said Alwi, M.A., Ketua LPPM IAIN Lhokseumawe mengungkapkan: “Kami sangat bangga dengan kemajuan jurnal di IAIN Lhokseumawe. Target kami adalah mengakreditasi seluruh jurnal yang ada sebelum meningkatkan akreditasi lebih lanjut.” Sementara Dr. Muhammad Anggung, menambahkan: “Saat ini, ajuan akreditasi jurnal tidak dibuka setiap waktu, melainkan per tahapan: bulan Maret, Juli, dan Oktober. Untuk itu kami menargetkan tidak kurang dari 16 jurnal harus tersubmit akreditasi sebelum akhir tahun ini.”

Untuk memenuhi komponen penilaian akreditasi jurnal yang terdiri dari substansi dan manajemen jurnal, diperlukan serangkaian strategi kolaboratif dan kolegial. Dengan dukungan penuh dari seluruh pihak, IAIN Lhokseumawe optimis dapat mencapai target 16 jurnal terakreditasi di tahun 2024.

Sub YouTube Channel Ikuti Channel YouTube Rangkang Belajar untuk mendapatkan konten baru seputar Pendidikan:

Kuliah Perdana PPG Batch 1 Tahun 2024 IAIN Lhokseumawe

Rangkang Belajar | Lhokseumawe, 1 Juli 2024 – Hari ini menandai dimulainya Perkuliahan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Batch 1 Tahun 2024 di IAIN Lhokseumawe. Agenda pertama adalah Pembelajaran Pendalaman Materi melalui Modul Pedagogik dengan fokus pada Teori Belajar dan Pembelajaran.

Para mahasiswa memulai kegiatan dengan mengikuti pretest melalui akun Learning Management System (LMS) Space masing-masing. Setelah menyelesaikan pretest, mereka diwajibkan membaca dan meresume modul pendalaman materi yang terbagi menjadi empat Kegiatan Belajar (KB). Tahapan ini bertujuan memastikan mahasiswa memahami dasar-dasar teoritis yang diperlukan.

Selanjutnya, mahasiswa terlibat dalam sesi pembelajaran bersama dosen, termasuk sesi tanya jawab dan diskusi terkait isi modul dan teknis pengerjaan tugas. Proses ini diharapkan dapat memperdalam pemahaman mahasiswa terhadap materi yang diajarkan dan mempersiapkan mereka secara optimal untuk kegiatan belajar mengajar.

Tim Pengelola PPG IAIN Lhokseumawe mengingatkan pentingnya manajemen waktu yang baik dan disiplin bagi para mahasiswa. Hal ini krusial agar pembelajaran dan perkuliahan berjalan lancar tanpa kendala berarti. Disiplin dalam mengatur waktu juga membantu mahasiswa mengatasi tantangan yang mungkin muncul selama proses belajar.


Muhammad Rianda, mahasiswa PPG asal sekolah SD Negeri 050697 Tritura menyampaikan kesan pengalaman pertama perkuliahan: “Luar biasa! Demi memperjuangkan status sebagai Guru Profesional, banyak hal yang akan dilalui. Semoga di sini kami memperoleh banyak penguatan ilmu yang telah diberikan oleh bapak dan ibu dosen selama proses PPG ini.” Delly Triana Nasution asal sekolah SD Negeri 050632 Tanjung Keliling juga berkomentar: “Awalnya deg-degan, tapi setelah kenal dengan wali kelas dan dosen yang masyaallah baik-baik, PPG ini menjadi menyenangkan walaupun pusing dengan tugas, tapi tetap seru.” Abdul Hafis asal sekolah SD Negeri 050727 Tanjung Pura Langkat juga menyampaikan kesan yang senada: "Banyak tugas harus dikerjakan, walaupun sulit tetapi tetap menyenangkan. Alhamdulilah dosen pembimbing tetap memberikan arahan-arahan dan motivasi buat kami agar lebih semangat dan penuh keyakinan bahwa kami bisa menjalani dan melewati proses ini dengan capaian terbaik.

Dengan semangat tinggi dan dukungan penuh dari dosen serta tim pengelola, diharapkan para mahasiswa PPG Batch 1 Tahun 2024 dapat menjalani perkuliahan dengan baik dan mencapai hasil maksimal. (Fadhlur R & Dwhy D)

Sub YouTube Channel Ikuti Channel YouTube Rangkang Belajar untuk mendapatkan konten baru seputar Pendidikan:

Minggu, 30 Juni 2024

Support Meeting Pra-PPG: Kolaborasi Strategis dan Sinergi IAIN Lhokseumawe dengan Pemkab. Langkat

Rangkang Belajar | Langkat, 29 Juni 2024 – Dalam rangka mempersiapkan Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Kabupaten Langkat, Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) IAIN Lhokseumawe mengadakan rapat dukungan pra-PPG. Acara ini dihadiri langsung oleh Rektor IAIN Lhokseumawe, Prof. Dr. Danial, M.Ag., dan Dekan FTIK Dr. Jumat Barus, M.S. Turut hadir juga Wakil Dekan II FTIK Dr. Husaini, M.Ag., dan Direktur PPG FTIK, Dr. Rahmi Zulmaulida, M.Pd.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat, Dr. H. Saiful Abdi, S.H., S.E., M.Pd., bersama Kabid Pakis Kemenag Sumut, Dr. H. Muksin Batubara, M.Pd., dan Kepala Kemenag Kabupaten Langkat, H. Ainul Aswad, M.A., turut menyampaikan apresiasi mereka kepada LPTK IAIN Lhokseumawe. Mereka berharap kerja sama yang telah terjalin ini dapat terus berlanjut dan semakin memperkuat kualitas pendidikan guru PAI, menjadikan mereka lebih profesional dalam karier mengajar.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Danial memberikan motivasi yang berharga kepada 70 peserta, membangkitkan semangat mereka menjelang dimulainya pembelajaran PPG pada 1 Juli 2024. Beliau menekankan pentingnya persiapan mental dan dedikasi penuh dalam menjalani program selama tiga bulan ke depan.

Dr. Rahmi memaparkan secara rinci tentang tahapan dan proses pembelajaran PPG yang akan dihadapi, mulai dari modul yang akan dipelajari hingga evaluasi yang akan dilakukan. Penjelasan tersebut memberikan gambaran yang jelas, sehingga diharapkan dapat menambah keyakinan para peserta untuk mengikuti semua proses dengan baik.

Para peserta tampak antusias dan yakin dapat mengikuti seluruh rangkaian program PPG dengan sukses, berharap mencapai kelulusan sempurna. Dengan dukungan penuh dari IAIN Lhokseumawe dan pemerintah setempat, mereka siap untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam , kususnya di Kabupaten Langkat. (Fadhlur R)

Sub YouTube Channel Ikuti Channel YouTube Rangkang Belajar untuk mendapatkan konten baru seputar Pendidikan:

Jumat, 28 Juni 2024

PPG IAIN Lhokseumawe Selenggarakan Refresment LMS dan Pendalaman Materi

Rangkang Belajar | Lhokseumawe, 27 Juni 2024 - PPG IAIN Lhokseumawe sukses menyelenggarakan kegiatan bertajuk "Refresment  Learning Management System dan Pendalaman Materi" untuk Dosen, Wali kelas, dan Pengelola Program Pendidikan Profesi Guru dalam jabatan Batch 1 Tahun 2024. Acara ini berlangsung di Operational Room di lantai dua gedung Rektorat.

Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di IAIN Lhokseumawe akan mengalami perubahan signifikan yang bertujuan untuk meningkatkan pengalaman belajar bagi para pendidik. Salah satu perubahan utama adalah pengiriman resume pembelajaran secara daring. Selain itu, tes formatif tradisional akan digantikan oleh sesi refleksi sinkron, memberikan kesempatan bagi pendidik untuk mendalami materi secara komprehensif. Penugasan juga akan disederhanakan, di mana analisis materi program kini akan dikonsolidasikan menjadi satu tugas per modul. Jumlah tugas Learning Task (LK) untuk GK-1 dikurangi dari 12 menjadi 8, dan untuk GK-2 dari 19 menjadi 12, yang bertujuan untuk mengurangi beban tugas yang berlebihan.

Praktikum di lapangan (PPL) akan ditingkatkan menjadi dua kali per pendekatan praktikum, sehingga memberikan pengalaman praktik yang lebih mendalam bagi para peserta. Meskipun pembelajaran dimulai dan diselesaikan secara terkoordinasi, komponen-komponen seperti kredit, modul, dan jenis tugas akan bervariasi, menciptakan pembelajaran yang lebih dinamis dan fleksibel.
Instrumen evaluasi juga akan beralih ke format online, memungkinkan penilaian yang lebih mudah dan efisien. Selain itu, alat tambahan untuk tugas LK dan penilaian mandiri dalam PPL akan diperkenalkan, guna memberikan dukungan lebih kepada para pendidik. Perubahan-perubahan ini mencerminkan komitmen IAIN Lhokseumawe terhadap strategi pendidikan yang inovatif dan efektif, memastikan proses pembelajaran yang lebih kohesif dan efisien bagi para guru yang berpartisipasi.

Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa pimpinan IAIN Lhokseumawe, termasuk Rektor Prof. Danial, M.Ag., Dekan FTIK, Dr. Jumat Barus, M.S., dan Direktur PPG Dr. Rahmi Zulmaulida, M.Pd. Fokus kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi untuk mengajar 176 calon tenaga pendidik profesional, yang semuanya merupakan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dari tiga daerah; Bireuen, Aceh Selatan, dan Langkat, yang didanai oleh anggaran pemerintah daerah setempat. Inisiatif ini menggarisbawahi komitmen IAIN Lhokseumawe untuk memajukan standar pendidikan dan mendukung pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi para pendidik di wilayah tersebut. (Fadhlur R)

Sub YouTube Channel Ikuti Channel YouTube Rangkang Belajar untuk mendapatkan konten baru seputar Pendidikan:

Minggu, 23 Juni 2024

Persiapan PPG Daljab 2024: Rapat Koordinasi Pengelolaan Data Peserta PPG/TPG di LMS


Rangkang Belajar |
Dalam rangka persiapan penyelenggaraan Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan (PPG Daljab) tahun 2024, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melalui Direktorat Pendidikan Agama Islam mengadakan Rapat Koordinasi Pengelolaan Data Peserta PPG/TPG di LMS. Acara ini berlangsung pada 20-22 Juni 2024 di Aviary Hotel Bintaro.

Nurul Akmal, M.Pd., Sekretaris Program Studi PPG sekaligus Admin LMS LPTK IAIN Lhokseumawe, turut hadir dalam kegiatan penting ini. Rapat ini merupakan bagian dari refreshment untuk semua LPTK yang akan melaksanakan PPG, serta untuk menyampaikan berbagai perubahan teknis dalam pengelolaan data dan pelaksanaan pembelajaran PPG Batch 1 tahun 2024.


Acara ini diisi oleh dua pemateri utama, yaitu Dr. Abdul Rozak, M.Si, dan Dr. Suwadi, S.Ag., M.Ag. Beberapa poin penting yang disampaikan oleh kedua pemateri antara lain:
  1. Evaluasi dan kendala pelaksanaan PPG tahun 2023.
  2. Inovasi model pembelajaran yang akan diterapkan di PPG tahun 2024. Model pembelajaran untuk K1 adalah Project Based Learning dan Problem Based Learning, sedangkan untuk K2 menggunakan Project Based Learning, Problem Based Learning, dan TPACK.
  3. Pengembangan pembelajaran.
  4. Aktivitas pembelajaran akan disesuaikan untuk K1 dan K2 agar dimulai dan berakhir pada waktu yang bersamaan.
  5. Perubahan penilaian dengan beberapa rubrik penilaian baru yang telah disesuaikan dengan kebutuhan dan hasil evaluasi dari pelaksanaan PPG tahun 2023. Semua rubrik telah diinput ke dalam LMS sehingga pengajar dapat melakukan penilaian langsung melalui LMS yang disediakan.
Dr. Abdul Rozak, M.Si., dan Dr. Suwadi, S.Ag., M.Ag., menjelaskan bahwa beberapa perubahan ini terjadi karena terbitnya Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, hasil survei implementasi PPG tahun 2023 di Kementerian Agama RI, penyesuaian kebutuhan mahasiswa PPG, serta saran dan masukan dari berbagai pihak terkait. (Nurul Akmal)

Sub YouTube Channel Ikuti Channel YouTube Rangkang Belajar untuk mendapatkan konten baru seputar Pendidikan:

Sabtu, 22 Juni 2024

Dekan FTIK IAIN Lhokseumawe Hadiri Rapat Koordinasi Kebijakan Program PPG Daljab 2024


Rangkang Belajar | Dr. Jumat Barus, MS, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Lhokseumawe, menghadiri Rapat Koordinasi Kebijakan Program Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan (PPG Daljab) tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam dan Direktorat Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama Republik Indonesia. Acara tersebut berlangsung di Aviary Hotel Bintaro pada 19-21 Juni 2024.

Dalam rapat ini, beberapa kebijakan baru terkait PPG Daljab disampaikan kepada 42 pimpinan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) pelaksana. Dr. Munir, Direktur Pendidikan Agama Islam, dalam sambutannya mengungkapkan beberapa perubahan penting dalam pelaksanaan PPG Daljab tahun 2024. Salah satu perubahan tersebut adalah penyamaan waktu pembelajaran bagi peserta kategori K2 dengan peserta kategori K1, namun jumlah modul tetap seperti tahun sebelumnya.

Pada batch pertama yang akan dimulai 1 Juli 2024, sebanyak 13.034 peserta PPG, yang seluruhnya merupakan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) pada sekolah, akan dibiayai oleh pemerintah daerah. Dr. Munir menegaskan agar LPTK serius dalam melaksanakan tugas untuk mencapai hasil pembelajaran yang maksimal.


Prof. Ahmad Zainul Hamdi, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) sekaligus ketua Panitia Nasional PPG, dalam arahannya meminta seluruh pimpinan LPTK untuk melaksanakan proses akademis dengan baik serta pelaksanaan anggaran secara transparan. Beliau juga menekankan agar pembelajaran PPG lebih manusiawi, tidak memaksa mahasiswa belajar dari dini hari hingga larut malam, dan tidak perlu menambah waktu pembelajaran bagi peserta K2, seperti yang telah disampaikan oleh Dr. Munir.

Rapat ini juga membahas perkiraan kuota yang akan diberikan kepada setiap LPTK. LPTK IAIN Lhokseumawe direncanakan akan mendapat kuota 104 peserta yang berasal dari guru PAI Kabupaten Bireuen dan Kabupaten Aceh Selatan, namun hal ini masih menunggu surat resmi dari panitia nasional. Mengingat beberapa perubahan ini dan pentingnya pemahaman yang seragam tentang tahapan dan proses PPG, Dr. Jumat Barus merencanakan akan segera melakukan refreshment bagi dosen dan pengelola agar memiliki persepsi yang sama dalam berbagai tahapan dan prosesnya. (Nurul AKmal)

Sub YouTube Channel Ikuti Channel YouTube Rangkang Belajar untuk mendapatkan konten baru seputar Pendidikan:

Selasa, 04 Juni 2024

Pengabdian Prodi PGMI IAIN Lhokseumawe dalam Workshop Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Pelajar Rahmatan Lil 'Alamin


Rangkang Belajar | Progam Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) IAIN Lhokseumawe melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat melalui Workshop Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Pelajar Rahmatal Lil 'Alamin (P5PPRA) hari ini, 04/06/2024 yang bertempat di MIN 26 Syamtalira Bayu, Aceh Utara. 

Workshop ini menghadirkan tim narasumber yang terdiri dari: Dr. Maya Safitri, M.A. - Ketua Jurusan PGMI Fauziana, M.Pd. - Sekretaris Jurusan PGMI, Elfiadi, M.Pd. dan Sarah Fazilla, M.Pd. - Dosen PGMI, serta Dua Mahasiswa PGMI yang terlibat aktif dalam penyampaian materi dan pendampingan. Sebanyak 25 guru dari MIN 26 Aceh Utara menjadi peserta dalam workshop ini. 


Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam (Kasi PAI) Kementerian Agama Aceh Utara, Bapak Ruslan, S.Ag., M.Pd., yang memberikan sambutan dan apresiasi terhadap inisiatif dan komitmen PGMI IAIN Lhokseumawe dalam meningkatkan kompetensi guru madrasah. Kepala Sekolah MIN 26, Ibu Liliana, S.Pd., juga turut hadir dan memberikan dukungan penuh terhadap terlaksananya kegiatan ini.
 
Workshop ini bertujuan untuk melatih para guru dalam merancang modul P5PPRA dan cara melakukan asesmen dari kegiatan tersebut. Untuk itu, para pemateri merasa perlu untuk menyampaikan materi-materi terkait: 1) Pengenalan Profil Pelajar Pancasila dan Pelajar Rahmatan Lil 'Alamin, 2) langkah-langkah dan strategi dalam merancang modul pembelajaran yang sesuai dengan profil P5PPRA, 3) Metode dan alat yang dapat digunakan untuk menilai dan mengevaluasi hasil belajar siswa dalam kerangka P5PPRA. 

Dr. Maya Safitri, M.A., selaku Ketua Jurusan PGMI, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk mempersiapkan guru yang tidak hanya kompeten secara akademis, tetapi juga mampu membentuk karakter siswa yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila dan ajaran Islam yang rahmatan lil 'alamin. Fauziana, M.Pd. dan Elfiadi, M.Pd., menambahkan bahwa workshop ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi para guru dalam mengembangkan pembelajaran yang lebih inovatif dan relevan dengan kebutuhan zaman. 


Para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi selama workshop berlangsung. Mereka berpartisipasi aktif dalam sesi diskusi dan praktik, menunjukkan keinginan yang kuat untuk mengimplementasikan pengetahuan yang telah diperoleh di sekolah masing-masing. Ibu Liliana, S.Pd, menyatakan harapannya agar kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkala untuk mendukung pengembangan profesionalisme guru dan peningkatan kualitas pendidikan di madrasah. 

Dengan terlaksananya workshop ini, Jurusan PGMI IAIN Lhokseumawe berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam mencetak generasi penerus bangsa yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki karakter yang kuat sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan ajaran Islam. (Elfiadi)

Sub YouTube Channel Ikuti Channel YouTube Rangkang Belajar untuk mendapatkan konten baru seputar Pendidikan:

Minggu, 28 April 2024

Mahasiswa PAI Lakukan Pemantapan Materi Sejarah Islam Indonesia di Museum Samudera Pasai

Rangkang Belajar | Sebagai bagian dari pemantapan materi Sejarah Islam Indonesia, mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) semester 4 unit 1 hingga 5 mengadakan kunjungan ke Museum Samudera Pasai di Gedong, Aceh Utara, pada Sabtu, 27 April 2024. Kegiatan ini didampingi oleh dosen pengampu mata kuliah, Dr. (Cand.) Cut Intan Hayati, M.A., dan Maulana Ismail, M.Pd., yang bekerja sama dengan pengurus Museum Samudera Pasai.

Kegiatan ini bertujuan memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa mengenai sejarah Islam, khususnya peran Kerajaan Samudera Pasai dalam menyebarkan Islam di Tanah Aceh. Pihak museum menyambut hangat para mahasiswa dan mendampingi mereka berkeliling museum, memberikan penjelasan mendalam tentang setiap ruangan dan artefak yang ada.

Pelaksanaan kegiatan pada hari Sabtu dipilih agar memudahkan pembelajaran secara gabungan untuk unit 1 hingga 5, yang memiliki jadwal perkuliahan berbeda, serta agar tidak mengganggu jadwal mata kuliah lainnya. Dengan demikian, mahasiswa dapat lebih leluasa belajar dan mendalami materi sejarah Islam Indonesia secara langsung di lapangan.

Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa diajak untuk melihat langsung berbagai peninggalan sejarah Kerajaan Samudera Pasai, seperti naskah-naskah kuno, senjata tradisional, dan artefak lainnya yang menjadi bukti kejayaan kerajaan Islam pertama di Nusantara. Para mahasiswa juga mendapatkan kesempatan untuk mendengarkan penjelasan langsung dari para ahli sejarah yang mengelola museum, sehingga menambah wawasan dan pemahaman mereka tentang pentingnya Kerajaan Samudera Pasai dalam sejarah penyebaran Islam di Indonesia.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan antara mahasiswa, dosen, dan pihak museum. Kolaborasi ini diharapkan dapat terus berlanjut, sehingga mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoretis di dalam kelas, tetapi juga pengalaman praktis yang memperkaya pemahaman mereka tentang sejarah Islam.

Cut Intan Hayati menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti ini dapat rutin dilakukan setiap semester: "Kunjungan ke tempat bersejarah seperti Museum Samudera Pasai memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan mendalam bagi mahasiswa. Mereka dapat melihat langsung bukti-bukti sejarah dan mendengar cerita langsung dari sumbernya, sehingga pemahaman mereka terhadap materi kuliah menjadi lebih kaya dan bermakna," ujarnya.
Maulana Ismail menambahkan bahwa kegiatan ini juga melatih mahasiswa untuk berpikir kritis dan analitis: "Dengan melihat langsung artefak dan mendengar penjelasan para ahli, mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan analisis mereka terhadap sumber-sumber sejarah, yang sangat penting dalam studi Sejarah Islam Indonesia," jelasnya.

Pihak museum juga menyambut baik kunjungan ini dan berharap dapat terus menjalin kerja sama dengan berbagai institusi pendidikan. "Kami sangat senang dapat berkontribusi dalam pendidikan sejarah bagi generasi muda. Museum Samudera Pasai siap menjadi mitra bagi lembaga pendidikan dalam upaya mengedukasi dan melestarikan sejarah Islam di Indonesia," kata salah satu pengurus museum. (Maulana Ismail)

Lihat Video mahasiswa PAI di Meseum Samaudra Pasai Aceh Utara: 

Sub YouTube Channel Ikuti Channel YouTube Rangkang Belajar untuk mendapatkan konten baru seputar Pendidikan:

Jumat, 26 April 2024

Merekat Silaturahmi melalui Balai Pengajian Perum. Firya Lientas

Rangkang Belajar | Setiap malam Jumat, kaum Bapak warga perumahan Firya lientas Jl. Elak, Alue Awe, Muara Dua, Lhokseumawe berkumpul untuk mengadakan pengajian kitab rutin. Pengajian ini tidak hanya menjadi sarana untuk mencari berkah ilmu, tetapi juga menjadi wadah penting untuk merekat silaturahmi di antara warga kompleks.

Pengajian rutin dengan pendalaman permasalahan fikih dari Kitab "Sabīlul Muhtadīn" karangan Muhammad Rasyid Abdullah Al-Banjari dipandu oleh Tengku Dr. Munadi, M.A. Dosen IAIN Lhokseumawe yang juga merupakan warga Perum. Firya Lientas. Ini menunjukkan bahwa kegiatan pengajian benar-benar menjadi milik bersama bagi seluruh warga kompleks. 

Semangat kajian kitab menjadi semakin kuat karena mayoritas warga kompleks memiliki kesibukan sendiri-sendiri, sehingga momen pertemuan seminggu sekali ini menjadi sangat berarti untuk menjaga dan mempererat tali persaudaraan di antara warga komplek perumahan.

Dalam suasana yang penuh kehangatan, selain berdiskusi terkait permasalahan fikih, kaum bapak peserta pengajian dapat saling bertukar informasi, berbagi cerita, dan saling memberikan dukungan moral. Dalam konteks yang lebih luas, pengajian kitab rutin ini juga memiliki dampak yang positif dalam memperkuat identitas keislaman warga kompleks. Mereka tidak hanya belajar tentang agama, tetapi juga mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. 

Pengajian ini juga menjadi ajang untuk menjaga tradisi dan budaya lokal yang kental dalam kehidupan masyarakat Aceh. Hal ini membuktikan bahwa kegiatan keagamaan dapat menjadi media yang kuat untuk membangun hubungan sosial yang harmonis dan erat di tengah kesibukan dan dinamika kehidupan modern. (Sam)

Sub YouTube Channel Ikuti Channel YouTube Rangkang Belajar untuk mendapatkan konten baru seputar Pendidikan:

Kamis, 21 Maret 2024

Ramadan Bulan Ilmu

Oleh: Buya Mas Rahim Salaby


أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ(البقرة: ١٨٤)

Hanya dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barang siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu di hari-hari yang lain. Dan bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka berpuasa) wajib membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu (dibanding dengan fidyah) jika kamu mengetahui (berilmu). (al-Baqarah: 184).

Menggali Ilmu dengan Tadarrus Al-Qur’an 
Dalam Al-Qur'an banyak sekali ayat yang menceritakan tentang peran ilmu, maka Ramadan menjadi bulan studi Al-Qur'an. Ilmu sangat penting dalam kehidupan manusia, karenanya, Nabi berpesan: “Barang siapa yang mau kehidupan dunia harus berilmu, dan siapa yang mau bahagia di akhirat harus berilmu, dan siapa yang mau dua-duanya harus punya ilmu.”
Ada tiga macam bentuk ilmu yang akan diraih manusia: 1) pengetahuan yang diperoleh dari hasil nalar yang bisa disebut dengan ‘ilmul yaqīn (QS. 102: 5), 2) ilmu pengetahuan yang diperoleh dari hasil penglihatan, penelitian, observasi yang disebut dengan ‘ainul yaqīn (QS. 102: 7), dan 3) ilmu yang diperoleh dari pengalaman pribadi yang tumbuh dari intuisi disebut haqqul yaqīn (QS. 69: 51). Di sisi lain, ada juga kesalahan dalam berpikir yang dapat dikelompokkan menjadi tiga macam: 1) kesalahan mengambil dalil, 2) kesalahan pengamatan, dan 3) kesalahan intuisi.

Selanjutnya, ada tiga macam tingkatan ilmu pengetahuan: 
Pertama, pengetahuan yang kebenarannya merupakan dugaan awal yang dihasilkan cara berpikir deduksi (mengambil suatu kesimpulan dari hal-hal yang umum) atau berpikir secara induksi (mengambil kesimpulan umum dari beberapa kenyataan atau penjelasan-penjelasan).

Kedua, bentuk pengetahuan ilmiah yang didasarkan pada pengalaman (observasi dan eksperimen) maupun pengetahuan yang didasarkan laporan-laporan atau catatan dari pengalaman aktual. Dalam hal ini harus juga diperhitungkan siapa yang mencatat atau yag membuat laporan. Maka dalam ilmu hadis semua catatan hadis itu diperiksa siapa yang memberitakan dari mana ia dapat, apakah narasumber benar sahabat dan mendengar langsung dari Nabi. Setelah diteliti, dapatlah dibedakan mana yang sahih dan mana yang daif. 

Ketiga, pengetahuan ilmiah yang dihasilkan dari studi terhadap gejala-gejala alam; gejala-gejala alam ini adalah ayat Allah, simbol-simbol dari hakikat yang Maha Sempurna dan hukum-hukum alam adalah sunnatullāh sehingga dengan demikian cendakiawan Islam  dapat memahami sunnatullāh yang disebut “al-āyātul kauniyah“. Karenanya, jadikan Ramadan sebagai "bulan pendidikan" (syahru at-tarbiyah), sebagai "Pesantren Kilat' untuk (bilkhuṣūṣ) remaja-remaja Islam, agar mereka berkesempatan menimba ilmu-ilmu Al-Qur'an. Bacalah ayat-ayat Al-Qur'an yang penulis cantumkan untuk mendalami sendiri ayat-ayat Al-Qur’an:
  1. Kosmologi; tentang keajaiban ciptaan Allah. Pelajari QS. 2: 255, QS. 57: 4-5, QS. 4: 11, 12, QS. 65: 12, QS. 71: 15-16, QS. 23: 17, QS. 7: 54, QS. 13: 2, QS. 13: 15, QS. 50: 38, QS. 10: 5, QS. 6: 97, QS. 71: 15-16.
  2. Astronomi; ilmu pengetahuan mengenai benda-benda langit tentang gerak, pengembangan, dan sifat-sifatnya. pelajari: QS. 50: 6, QS. 13: 2, QS. 79: 28, QS. 31: 10, QS. 55: 7, QS. 6: 97, QS. 36: 38-40, QS. 10: 5-6, QS. 37: 6, QS. 82: 1-2.
  3. Fisika/Metafisika; ilmu pengetahuan tentang alam yang konkret atau pun yang abstrak. Tentang cahaya, pelajari: QS. 24: 35, QS. 25: 61, QS. 66: 8, QS. 2: 17, QS. 2: 20. Tentang keajaiban penglihatan, pelajari: QS. 33: 19, QS. 8: 44, QS. 5: 83, QS. 9: 92. Tentang jarak dengan perhitungn tahun cahaya, pelajari: QS. 32: 5, QS. 22: 47. Tentang periodesasi alam yang jutaan tahun disebut dengan hari, pelajari: QS. 32: 4-5, QS. 50: 38. tentang perubahan perasaan tentang ukuran waktu di akhirat, pelajari: QS. 2: 259, QS. 23: 112-114, QS. 18: 19. Tentang dimensi mikroskopis dalam waktu, pelajari: QS. 16: 77, QS. 54: 50, QS. 50: 16, QS. 56: 85, QS. 27: 38-40. Tentang bayang-bayang, pelajar: QS. 16: 48, QS. 25: 45, QS. 13: 15, 35. Tentang panas, pelajari: QS. 56: 71-73, QS. 20: 10, QS. 36: 80, QS. 27: 7, QS. 35: 21. Tentang listrik, pelajari: QS. 2: 19,20, QS. 13: 12,13. Tentang suara, pelajar: QS. 18: 26, QS. 34: 50. Tentang makhluk yang berasal dari api, pelajari: QS. 15: 27, QS. 55: 15.
  4. Ilmu Hitung/Matematika; QS. 18: 11, 12, 19, 22, QS. 19: 84, QS. 4: 7, 11, 12, 176.
  5. Sejarah/Anthropologi; QS. 7: 100-102, QS. 3: 137, QS. 6: 6, QS. 9: 70, QS. 14: 9, QS.  25: 37-38, QS. 4: 1, QS. 30: 22. 
  6. Geografi/Geologi; QS. 27: 61, QS. 16: 15, QS. 50: 7-11, QS. 27: 61, QS. 79: 30-33, QS. 16: 15, QS. 51: 48, QS. 71: 19, 20.
  7. Biologi;  QS. 27: 60, QS. 16: 10, QS. 6: 99, QS. 35: 28, QS. 36: 71-72.
  8. Embriologi;  QS. 23: 12-14, QS. 35: 11, QS. 56: 57-65, QS. 71: 14, QS. 86: 6-7.
  9. Zoologi; QS. 24: 45, QS. 53: 45-46, QS. 6: 142-144, QS. 16: 5-9, 66, QS. 67: 19.
  10. Kelautan/Pelayaran: QS. 16: 4, QS. 10: 22, QS. 22: 65, QS. 30: 46.
  11. Mineralogi; QS. 34: 11, QS. 57: 25, QS. 76: 15-16, QS. 55: 58-59, QS. 9: 34. 
  12. Pertanian; QS. 20: 53, QS. 6: 99, QS. 22: 5, QS. 6: 141, QS. 16: 10-11, QS. 13: 4, QS. 22: 5, QS. 26: 7-8.
  13. Ekonomi/Perdagangan; QS. 28: 77, QS. 2: 198, 261, 265, QS. 24: 37, QS. 62: 10, QS. 67: 15, QS. 71: 19-20.
  14. Arkeologi: QS. 7: 74, QS. 22: 45, QS. 26: 128-138, QS. 27: 51, 52, QS. 32: 26,  40: 82. 
  15. Sosiologi; QS.4: 1, QS. 7: 189, QS. 49: 13.
  16. Seksiologi/Perkawinan; QS. 2: 223, 231, QS. 5: 5, QS. 4: 3, 25, 34, 128, 129, QS. 30: 21.
  17. Kimia; QS. 15: 19, QS. 41: 11, QS. 51: 49, QS. 36: 36, 24: 43. 
Sebagai contoh, sebagaimana yang termaktub dalam surah ke-15/Al-Hijir ayat 19 yang tersebut di atas terdapat kalimat: وَأَنْبَتْنَا فِيهَا مِنْ كُلِّ شَيْءٍ مَوْزُونٍ  yang bermakna: “Kami tumbuhkan di bumi itu sesuatu yang seimbang“. Hukum seimbang itu adalah: manusia dan hewan memerlukan zat asam atau O2 untuk bernafas dan membuang CO2, yaitu zat asam arang yang diperlukan tumbuh-tumbuhan, maka kehidupan di bumi menjadi seimbang.

Dari ayat-ayat yang tertera tentang berbagai macam ilmu pengetahuan yang dititipkan Allah melalui Al-Qur’an, mari kita mengisi waktu pada bulan Ramadan ini dengan banyak bertadarrus. Tadarrusul Qur’ān yang dimaksud bukan sekadar membacanya (qirā’ah atau tilāwah) saja sehingga ayat-ayat Allah tetap melangit (meskipun diketahui, bahwa setiap huruf yang dibaca akan diganjar sepuluh kebaikan). Sudah saatnya, kita memaknai tadarusul Qur’ān sebagai kegiatan belajar/mengkaji, menelaah, dan mendiskusikan ayat-ayat Allah yang agung sehingga ayat-ayat Allah dapat diimplementasikan dalam kehidupan (dibumikan). Karenanya, tidak seharusnya belajar formal di sekolah/madrasah dan perguruan tinggi harus diliburkan. Bukankah ṭalabul ‘ilmi farīḍah ‘alā kulli muslimin wa muslimah (menuntut ilmu itu wajib bagi muslim dan muslimat)? Dan bukankah setiap amal kebaikan di bulan Ramadan akan mendapat ganjaran berlipat ganda?

Wallahu a'lam
Sub YouTube Channel Ikuti Channel YouTube Rangkang Belajar untuk mendapatkan konten baru seputar Pendidikan:

Selasa, 19 Maret 2024

Ramadan Bulan Sehat

Oleh: Buya Mas Rahim Salaby (Allah Yarham)

Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surah al-Baqarah ayat 183: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa“. Atas dasar Firman ini, maka hukum puasa adalah wajib bagi setiap muslim, kecuali perempuan yang sedang berhalangan (haid) atau orang sakit, dan musafir (orang yang dalam perjalanan). 

Bagi mereka yang berhalangan berpuasa karena sakit atau musafir, maka wajib mengganti di hari yang lain di luar bulan Ramadan dan bagi yang tak sanggup berpuasa karena terlalu tua atau sakit berkepanjangan, Allah memberi keringanan dengan “membayar fidyah”. وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ, puasanya tak perlu diganti.

Dari Abu Hurairah r.a., Rasul bersabda: “Berpuasalah kalian, kalian akan sehat” (hadis diriwayatkan Aṭ-Ṭabrani dalam Mu’jam al-Awsaṭ), begitulah setidaknya terjemahan bebas dari hadis Rasul berikut: 

قال رسول الله صلعم : صوموا تصحوا   
Secara zahir, puasa itu menahan diri dari makan dan minum dan dari segala yang membatalkan puasa. Memang tubuh kita butuh dengan makanan dan minuman. Kalau kita merujuk kepada Rasulullah tentang makan dan minum, beliau bersabda:

حسب ابن ادم لقيمات يقمن صلبه فان كان ولا بد فثلث للطعام وثلث للماء وثلث للتنفس

“Cukuplah untuk anak Adam (Manusia) beberapa suap makanan untuk mengkuatkan tulang sulbinya (mengkuatkan tubuhnya). Maka dari itu jangan congok (rakus). (Isilah perut) sepertiga untuk makanan, sepertiganya untuk minuman dan sepertiganya untuk bernafas”

Terkait makanan, menegaskan hadis di atas, Allah telah berfirman dalam QS. 16/An-Nahl: 114: ”Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu, dan syukurilah nikmat Allah jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah." Pada surah lainnya (QS. 7/Al-A’raf: 31) Allah berfirman: ”Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.

Hadis dan ayat di atas mengandung amar yang menyuruh kita untuk mengkonsumsi makanan atau minuman sebagai berikut: 
  1. Makanan atau minuman yang halal dan baik (ṭayyib), karena tidak semua makanan yang halal itu pasti ṭayyib. Daging kambing adalah makanan halal tapi, pada bagian-bagian tertentu tidak ṭayyib bagi pengidap darah tinggi. Bumbu penyedap dan pengawet halal dimakan, tapi tidak ṭayyib bagi kebanyakan orang walaupun dia dalam keadaan sehat. 
  2. Tubuh memerlukan keseimbangan nutrisi, tapi kebanyakan kita malah mengutamakan selera, enak, sedap, nikmat, sehingga dapat merusak keseimbangan nutrisi tubuh yang menyebabkan munculnya penyakit. Karenanya, Nabi berpesan: “Berpuasalah supaya sehat.”
  3. Makan dan minum secukup kebutuhan tubuh, tidak boleh berlebihan. Karenanya, kita perlu memperhatikan bahwa tubuh kita membutuhkan nutrisi yang seimbang, yaitu:
  • air: 57% (mengatur panas dan suhu badan serta merupakan sumber makanan),
  • protein: 20% (materi penyusun organ tubuh, otot, darah dan rambut),
  • lemak: 15% (sumber energi tertinggi),
  • karbohidrat: 2% (tenaga, membantu pencernaan, mengasimilasi makanan),
  • vitamin: 1% (penting untuk metabolisme dan makanan secara normal), dan
  • mineral: 5% (mitra vitamin merupakan listrik tubuh).
Pada surah lainnya (QS.2/al-Baqarah: 60), Allah kembali menegaskan: ”... Makan dan minumlah kamu dengan rezeki (yang diberikan) Allah, dan  janganlah kamu berkeliaran di muka bumi untuk berbuat kerusakan.

Makan dan minumlah yang halal dan ṭayyib, jangan dimakan atau diminum makanan/minuman yang membuat orang menjadi fasad (rusak) seperti minuman keras, ganja, morfin, dan yang sejenis lainnya. Makanan yang mengandung kimia juga tidak ṭayyib dan semestinya harus dihindari juga.

Baca juga: "Ramadan Bulan Ilmu"

Adanya informasi tentang berkah Ramadan, salah satunya adalah berkah sehat tidak diragukan lagi oleh para ahli medis. Dengan berpuasa kadar gula di dalam darah menurun, itulah sebabnya kalau orang berpuasa merasa agak lemas, kurang bertenaga, dan setelah berbuka baru terasa energi bertambah. Kaum muslimin yang mengidap diabetes akan bertambah sehat dengan berpuasa, yang tensinya tinggi dengan puasa akan turun tensinya. Tapi kalau berbuka dengan cara yang tidak mengikut sunah, bukannnya bertambah tenaga atau bertambah sehat, malah bertambah sesak karena makanan terlalu padat dalam lambung sampai naik ke rongga dada. Kalau sudah begini, mau rukuk pun terasa sesak, apalagi sujud. Maka Nabi kita menasihatkan: ”Makanlah sekadar cukup menguatkan fisik, karena itu isilah perut sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiganya kosongkan untuk nafas.” Namun fakta yang terjadi dan tidak dapat dipungkiri, sepanjang Ramadan banyak tersedia menu berbuka baik yang diolah sendiri maupun yang dijual bebas dan dengan mudah didapat di sepanjang jalan menjelang waktu berbuka yang tak mampu membendung selera. 

Banyaknya varian jajanan tak mampu membendung selera dan hasrat ingin “membalas dendam” saat berbuka nantinya. Sehingga banyak jajanan yang di luar standar sehat pun juga dilahap. Mulai dari jenis gorengan, kue-kue dan makanan ringan lain, serta berbagai jenis minuman mulai dari air sirup, teh manis, minuman besoda, jus manis, minuman berkarbonasi, dan kopi pun siap memanjakan dahaga yang tertahan sepanjang hari. Alhasil kebutuhan tubuh untuk makan dan minum diasup melebihi kuota kemampuan yang bisa saja mendatangkan dampak negatif bagi tubuh. Bukan sehat yang didapat, tapi malah sakit karena tak mampu menahan selera makan. Maka sungguh sangat menyedihkan, umat Islam yang mengamalkan perintah puasa malah lebih banyak sakit-sakitan akibat pola makan yang tak menentu atau karena makanan dan minuman yang tidak ṭayyib.

Wallahu a'lam
Sub YouTube Channel Ikuti Channel YouTube Rangkang Belajar untuk mendapatkan konten baru seputar Pendidikan:

Senin, 11 Maret 2024

Marhaban Ya Ramadan

Oleh: Milas Suga


Terlepas dari adanya perbedaan mengawali puasa Ramadan bagi umat Islam Indonesia, sepatutnya kita menyambut ṣiyām dengan suka cita. Menyambut dengan gembira penuh rasa syukur akan datangnya bulan Ramadan adalah dengan men-tarḥīb Ramadan yang biasanya diucapkan dengan: "Marhaban Ya Ramadan".

Kata tarḥīb dalam bahasa Arab berasal dari kata raḥḥaba, yuraḥḥibu, tarḥīban yang berarti 'melapangkan dada', 'menyambut dengan mesra’, ‘senang hati dan suka cita.' Dalam konteks ini, tarḥīb adalah menyambut bahagia atas datangnya bulan suci Ramadan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, marhaban mempunyai arti "selamat datang", di mana marhaban diucapkan kepada tamu untuk menggambarkan, bahwa tamu disambut dengan hati lapang penuh kegembiraan. Ra-ḥa-ba juga dapat berarti tempat perhentian musafir untuk memperbaiki kendaraan dan mengambil bekal perjalanan. Dari kedua makna tersebut dapat disimpulkan, kata marhaban mengandung nilai, bahwa bulan Ramadan adalah tamu agung yang disambut dengan kegembiraan dan lapang dada didasarkan oleh kesadaran bahwa melalui bulan ini kita dapat memperbaiki kesalahan sikap serta mengambil bekal perjalanan menuju akhirat dengan memperbanyak kesalehan.

Rasulullah saw. men-tarḥīb Ramadan, bahkan dua bulan sebelumnya. Sebagaimana diriwayatkan Anas bin Malik ra., ketika memasuki bulan Rajab Nabi saw. berdoa, Beliau bersabda:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ، وَشَعْبَانَ، وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

"Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Syakban, dan sampaikanlah umur kami di bulan Ramadan." (HR. Imam Ahmad dan Ath-Thabrani).

Hal ini menjadi penting guna menanamkan kerinduan kita kepada Ramadan sekaligus sebagai upaya persiapan mental, spiritual, dan intelektual. Tanpa persiapan mental, spiritual, dan intelektual, puasa Ramadan hanya akan menjadi kegiatan ritual keagamaan tahunan tanpa makna, sebagaimana sabda Nabi saw.:

رُبَّ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إلَّا الْجُوعُ وَرُبَّ قَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ قِيَامِهِ إلَّا السَّهَرُ

"Berapa banyak orang yang berpuasa, tidak mendapat pahala puasa kecuali hanya lapar dan haus saja. Berapa banyak orang yang bangun malam (Qiyām Ramadān), tidak mendapat pahala kecuali hanya begadang/bangun malam" (HR. An-Nasa’i dan Ibnu Mājah). 

Dengan persiapan dan bekal yang maksimal disertai dengan hati yang gembira, akan mampu meraih sukses Ramadan secara optimal. Untuk itu, Rasulullah saw. mengkondisikan umatnya agar gembira menyambut Ramadan dengan menyampaikan keutamaan-keutamaannya, di mana Nabi saw. pernah bersabda:

ﻗَﺪْ ﺟَﺎﺀَﻛُﻢْ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥُ، ﺷَﻬْﺮٌ ﻣُﺒَﺎﺭَﻙٌ، ﺍﻓْﺘَﺮَﺽَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺻِﻴَﺎﻣَﻪُ، ﺗُﻔْﺘَﺢُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ، ﻭَﺗُﻐْﻠَﻖُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﺤِﻴﻢِ، ﻭَﺗُﻐَﻞُّ ﻓِﻴﻪِ ﺍﻟﺸَّﻴَﺎﻃِﻴﻦُ، ﻓِﻴﻪِ ﻟَﻴْﻠَﺔٌ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺃَﻟْﻒِ ﺷَﻬْﺮٍ، ﻣَﻦْ ﺣُﺮِﻡَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻓَﻘَﺪْ ﺣُﺮِﻡَ

"Telah datang kepada kalian Ramadan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan seribu bulan. Barangsiapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi (mendapatkan kebaikan di waktu lain)" (HR. Ahmad, no. 8979 dan An-Nasai, no. 2106 dan dishahihkan Syekh Albani dalam Shahih At-Targhib, IV/129).

Imam Ibnu Rajab Al-Hambali mengomentari hadis ini dengan mengatakan: "Sebagian ulama berkata, bahwa hadis ini adalah dasar pijakan mengucapkan tahni’ah (ucapan selamat) dengan datangnya bulan Ramadan" (Lathaif Al-Ma'arif, I/490) dan saling mendoakan, seperti dengan mengucapkan: "Ramadan Mubārak atau Ramadan Karīm, semoga Allah menerima amal ibadah kita" dan yang sejenisnya.

Saat perintah puasa diturunkan (al-Baqarah: 183), hal pertama yang disampaikan Nabi saw. kepada para sahabat kala itu yang berlanjut sampai kepada kita saat ini, bahwa di dalam bulan Ramadan banyak keutamaan. Hal tersebut yang menjadikan puasa kita menjadi spesial dibanding puasa-puasa yang dilakukan orang-orang sebelum kita atau kaum lainnya. Kata aṣ-ṣiyām disebutkan sembilan kali di dalam Al-Qur’an yang memiliki arti spesifik (ada aturan, ada ketentuan yang harus diikuti). Di dalam pelaksanaan aṣ-ṣiyām yang istimewa ini terkandung hal-hal berikut:
  1. Aṣ-ṣiyāmu junnah (puasa adalah perisai) yang mampu membentengi kita dari setan. Jika puasa dilakukan dengan benar, maka akan berdampak pada terjauhnya ṣāim (orang yang berpuasa) dari godaan setan. Sehingga ia terdorong untuk melakukan amal yang saleh dan menahan diri dari amal yang salah. Kalau datang Ramadan, maka bagi “orang-orang yang berpuasa dengan benar” akan mendapatkan fadilahnya, yaitu: a) dibukakan pintu-pintu surga, b) pintu-pintu neraka ditutup, dan c) setan dibelenggu.
  2. Aṣ-ṣiyāmu lī, wa ana ajzī bihi (Allah langsung memberikan takaran pahalanya). Setiap kebaikan yang berpotensi mendatangkan pahala dilipatgandakan Allah dalam bulan Ramadan minimal sepuluh kali lipat.
  3. Hanya Ramadan yang siang dan malamnya penuh ampunan Allah. Kapan pun setiap muslim bisa meminta ampunan Allah, namun ada waktu-waktu yang strategis (seperti, 1/3 malam, di antara azan dan iqamah, dll.) dan tempat-tempat yang efektif (seperti: mihrab, masjid, dll.), yang mana setiap doa seorang muslim sangat cepat dikabulkan. Dan Ramadan menggabungkan kedua dimensi tersebut (siang dan malamnya).
Begitu agungnya bulan Ramadan sehingga banyak ungkapan-ungkapan yang mampu merepresentasikan rasa kegembiraan dan kerinduan dalam menyambutnya. Termasuk ungkapan di dalam beberapa bait lirik lagu-lagu yang indah menggugah jiwa berikut:

“Kumenantimu saban waktu, bangkit jiwaku. Kau suluh hatiku dengan sinar kudus kasihmu. Kuharapkan terus bersamamu, selamanya. Ramadan... Ramadan... Ramadan di hati”
Ramadan... Ramadan kumohon usah pergi” (Maher zain, http://smarturl.it/MaherZainChannel).

“Ramadan datang alam pun riang menyambut bulan yang berkah. Umat berdendang kumandang azan pertanda hati yang senang” (Tompi, https://www.youtube.com/watch?v=cgJTpIAzBt0). 

“Ramadan tiba semua bahagia. Tua dan muda bersuka cita. Bulan ampunan, bulan yang berkah, bulan terbebas api neraka. Andaikan saja Ramadan semua bulan yang tiba, bulan yang ada, karena besarnya setiap pahala yang dijanjikan kepada kita” (Opik, https://www.youtube.com/watch?v=pWn1lz4qvH0). 

Lirik yang terdapat di dalam lagu pun bukan sekadar menjadi karya tapi mampu menjadi nasihat, yang menginspirasi dan memiliki nilai tambah bagi yang mendengar. Di dalam musik/nada ada rasa, maka lirik yang sarat dengan nasihat dan hikmah kemudian disampaikan sehingga menyentuh rasa, membuka ruang muhasabah bagi si pendengar untuk merenung mengambil hikmah, akan menjadi berkah dan pahala bagi penciptanya. "Marhaban ya Ramadan". 

Wallāhu a’lam biṣṣawāb

Referensi:
  1. Widya Lisfianti. Arti Marhaban Ya Ramadhan. https://www.tribunnews.com/nasional/2022/03/29/arti-marhaban-ya-ramadhan-lebih-dari-sekedar-selamat-datang.
  2. Ahmad Kusyairi Suhail. Sambut Ramadhan dengan Suka Cita; Marhaban ya Ramadhan. https://news.detik.com/kolom/d-6013010/sambut-ramadhan-dengan-suka-cita-marhaban-ya-ramadhan.
  3. https://www.youtube.com/watch?v=GU59no0BBrw.
  4. http://smarturl.it/MaherZainChannel.
  5. https://www.youtube.com/watch?v=cgJTpIAzBt0.
  6. https://www.youtube.com/watch?v=pWn1lz4qvH0.
Sub YouTube Channel Ikuti Channel YouTube Rangkang Belajar untuk mendapatkan konten baru seputar Pendidikan:

Ikuti Channel YouTube

Connect