Merekat Silaturahmi melalui Balai Pengajian Perum. Firya Lientas
Rangkang Belajar | Setiap malam Jumat, kaum Bapak warga perumahan Firya lientas Jl. Elak, Alue Awe, Muara Dua, Lhokseumawe berkumpul untuk mengadakan pengajian kitab rutin. Pengajian ini tidak hanya menjadi sarana untuk mencari berkah ilmu, tetapi juga menjadi wadah penting untuk merekat silaturahmi di antara warga kompleks.
Pengajian rutin dengan pendalaman permasalahan fikih dari Kitab "Sabīlul Muhtadīn" karangan Muhammad Rasyid Abdullah Al-Banjari dipandu oleh Tengku Dr. Munadi, M.A. Dosen IAIN Lhokseumawe yang juga merupakan warga Perum. Firya Lientas. Ini menunjukkan bahwa kegiatan pengajian benar-benar menjadi milik bersama bagi seluruh warga kompleks.
Semangat kajian kitab menjadi semakin kuat karena mayoritas warga
kompleks memiliki kesibukan sendiri-sendiri, sehingga momen pertemuan seminggu
sekali ini menjadi sangat berarti untuk menjaga dan mempererat tali
persaudaraan di antara warga komplek perumahan.
Dalam suasana yang penuh kehangatan, selain berdiskusi terkait permasalahan fikih, kaum bapak peserta pengajian dapat saling bertukar informasi, berbagi cerita, dan saling memberikan dukungan moral. Dalam konteks yang lebih luas, pengajian kitab rutin ini juga memiliki dampak yang positif dalam memperkuat identitas keislaman warga kompleks. Mereka tidak hanya belajar tentang agama, tetapi juga mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pengajian ini juga menjadi ajang untuk menjaga tradisi dan budaya lokal yang kental dalam kehidupan masyarakat Aceh. Hal ini membuktikan bahwa kegiatan keagamaan dapat menjadi media yang kuat untuk membangun hubungan sosial yang harmonis dan erat di tengah kesibukan dan dinamika kehidupan modern. (Sam)
Tags : Artikel Islamuna Serba Serbi
Posting Komentar