Mahasiswa PAI Lakukan Pemantapan Materi Sejarah Islam Indonesia di Museum Samudera Pasai
Rangkang Belajar | Sebagai bagian dari pemantapan materi Sejarah Islam Indonesia, mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) semester 4 unit 1 hingga 5 mengadakan kunjungan ke Museum Samudera Pasai di Gedong, Aceh Utara, pada Sabtu, 27 April 2024. Kegiatan ini didampingi oleh dosen pengampu mata kuliah, Dr. (Cand.) Cut Intan Hayati, M.A., dan Maulana Ismail, M.Pd., yang bekerja sama dengan pengurus Museum Samudera Pasai.
Kegiatan ini bertujuan memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa mengenai sejarah Islam, khususnya peran Kerajaan Samudera Pasai dalam menyebarkan Islam di Tanah Aceh. Pihak museum menyambut hangat para mahasiswa dan mendampingi mereka berkeliling museum, memberikan penjelasan mendalam tentang setiap ruangan dan artefak yang ada.
Pelaksanaan kegiatan pada hari Sabtu dipilih agar memudahkan pembelajaran secara gabungan untuk unit 1 hingga 5, yang memiliki jadwal perkuliahan berbeda, serta agar tidak mengganggu jadwal mata kuliah lainnya. Dengan demikian, mahasiswa dapat lebih leluasa belajar dan mendalami materi sejarah Islam Indonesia secara langsung di lapangan.
Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa diajak untuk melihat langsung berbagai peninggalan sejarah Kerajaan Samudera Pasai, seperti naskah-naskah kuno, senjata tradisional, dan artefak lainnya yang menjadi bukti kejayaan kerajaan Islam pertama di Nusantara. Para mahasiswa juga mendapatkan kesempatan untuk mendengarkan penjelasan langsung dari para ahli sejarah yang mengelola museum, sehingga menambah wawasan dan pemahaman mereka tentang pentingnya Kerajaan Samudera Pasai dalam sejarah penyebaran Islam di Indonesia.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan antara mahasiswa, dosen, dan pihak museum. Kolaborasi ini diharapkan dapat terus berlanjut, sehingga mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoretis di dalam kelas, tetapi juga pengalaman praktis yang memperkaya pemahaman mereka tentang sejarah Islam.
Cut Intan Hayati menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti ini dapat rutin dilakukan setiap semester: "Kunjungan ke tempat bersejarah seperti Museum Samudera Pasai memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan mendalam bagi mahasiswa. Mereka dapat melihat langsung bukti-bukti sejarah dan mendengar cerita langsung dari sumbernya, sehingga pemahaman mereka terhadap materi kuliah menjadi lebih kaya dan bermakna," ujarnya.
Maulana Ismail menambahkan bahwa kegiatan ini juga melatih mahasiswa untuk berpikir kritis dan analitis: "Dengan melihat langsung artefak dan mendengar penjelasan para ahli, mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan analisis mereka terhadap sumber-sumber sejarah, yang sangat penting dalam studi Sejarah Islam Indonesia," jelasnya.
Pihak museum juga menyambut baik kunjungan ini dan berharap dapat terus menjalin kerja sama dengan berbagai institusi pendidikan. "Kami sangat senang dapat berkontribusi dalam pendidikan sejarah bagi generasi muda. Museum Samudera Pasai siap menjadi mitra bagi lembaga pendidikan dalam upaya mengedukasi dan melestarikan sejarah Islam di Indonesia," kata salah satu pengurus museum. (Maulana Ismail)
Lihat Video mahasiswa PAI di Meseum Samaudra Pasai Aceh Utara:
Sub YouTube Channel
Ikuti Channel YouTube Rangkang Belajar untuk mendapatkan konten baru seputar Pendidikan:
Tags : Kampus Pendidikan Serba Serbi
Posting Komentar