Sabtu, 26 Agustus 2023

Benchmarking LPM IAIN Lhokseumawe dengan LPM UIN Ar-Raniry

(Tim LPM IAIN Lhokseumawe bersama beberapa dosen Auditor Audit Mutu Internal melakukan diskusi dalam kegiatan benchmarking di kantor LPM UIN Ar-Raniry Banda Aceh) 

Rangkang Belajar | Dalam upaya peningkatan mutu dan kualitas lembaga pendidikan tinggi, IAIN Lhokseumawe telah mengadakan kegiatan benchmarking ke LPM UIN Ar-Raniry pada Jumat, 25 Agustus 2023. Dalam pertukaran pengalaman ini, kedua institusi saling berbagi wawasan untuk merancang sistem tata kelola yang lebih baik. Benchmarking ini ditujukan untuk menggali best practice dalam penyusunan ulang Ortaker serta memperkuat Budaya Mutu di lingkungan kampus.

Beberapa poin penting menjadi fokus utama dalam kegiatan benchmarking, antara lain:

  1. Penyusunan Ulang Ortaker untuk Peningkatan Mutu; hal ini penting untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas tata kelola akademik, IAIN Lhokseumawe menyadari perlunya melakukan penyusunan ulang Ortaker.
  2. Pendekatan yang Mengedepankan Peran Kajur; hal ini akan memastikan bahwa tim auditor memiliki pemahaman mendalam tentang kebutuhan dan persiapan yang diperlukan dalam proses audit. Selain itu, perspektif dari auditee juga diakomodasi untuk mendapatkan perbandingan yang lebih komprehensif.
  3. Memperkuat Peran LPM dalam Penjaminan Budaya Mutu; IAIN Lhokseumawe memiliki komitmen untuk mengadopsi praktik terbaik dari LPM UIN Ar-Raniry dalam membentuk budaya akademik yang berkualitas.
  4. Pentingnya Peran Gugus Kendali Mutu (GKM); pentingnya penanggung jawab mutu di tingkat fakultas diakui oleh IAIN Lhokseumawe. GKM sebagai struktur penanggung jawab mutu akan tetap berkoordinasi dengan LPM, memastikan sinergi yang optimal dalam menjalankan tanggung jawabnya. Penguatan kedudukan Auditor di bawah LPM diharapkan dapat meningkatkan independensi dan integritas proses audit yang dilakukan. Karenanya, penting bagi IAIN Lhokseumawe mempertimbangkan pemberian apresiasi yang lebih kepada personal GKM sebagai struktur yang memiliki peran vital dalam menjaga mutu akademik di masing-masing fakultas/Pascasarajana dan Program studi.
  5. Mekanisme PPEPP untuk Tindak Lanjut dan Perbaikan; dalam menghadapi temuan yang dihasilkan oleh tim auditor, IAIN Lhokseumawe merencanakan untuk mengadopsi mekanisme PPEPP (Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Penyempurnaan) yang melibatkan unsur-unsur pimpinan, seperti Rektor, Dekan/Kaprodi, LPM, dan auditor. Mekanisme ini akan memastikan tindak lanjut yang efektif dan perbaikan berkelanjutan.

(Ketua LPM IAIN Lhokseumawe menerima plakat sebagai cendera mata dari Ketua LPM UIN Ar-Raniry)

Melalui kegiatan benchmarking, Dr. Zulfikar Ali Buto, M.A. selaku Ketua LPM IAIN Lhokseumawe berharap dapat mengimplementasikan praktik-praktik terbaik yang telah ditemukan dari LPM UIN Ar-Raniry untuk terus meningkatkan mutu dan prestasi dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi. Dengan pertukaran wawasan dan pengalaman ini, IAIN Lhokseumawe siap menghadapi masa depan dengan sistem tata kelola dan budaya mutu yang lebih kuat. (Admin)


Sub YouTube Channel Ikuti Channel YouTube Rangkang Belajar untuk mendapatkan konten baru seputar Pendidikan:

Tags :

bm
Created by: Admin

Media berbagi informasi dan pembelajaran seputar Pendidikan Islam (PEDI), Manajemen Pendidikan Islam (MPI), dan Lembaga Pendidikan Islam.

Posting Komentar

Ikuti Channel YouTube

Connect