Temu Kangen Alumni Latas-Al Dyah Galih Agung: "Merajut Kenangan, Membangun Silaturrahmi" di Pesantren Darularafah Raya
Rangkang Belajar | Deli Serdang – Temu kangen alumni ke-9 Latas-Al (Ladies Tāsi’ah Alumnus) Dyah Galih Agung Pesantren Darularafah Raya berlangsung penuh kehangatan pada Sabtu, 26/10/2024, dengan mengusung tema “Merajut Kenangan, Membangun Silaturrahmi.” Acara ini mempertemukan alumni Angkatan ke-9 yang saat ini berada di berbagai daerah, bahkan Stella Nindy, S.Pd. yang menetap di Rheinland-Pfalz - Jerman turut hadir sebagai koordinator dalam kegiatan ini. Temu kangen menjadi ajang mempererat kembali tali persaudaraan dan memberikan penghargaan kepada para pendidik mereka yang telah berjasa dalam membentuk karakter dan ilmu.
Acara diawali dengan pembacaan sejarah singkat Alumni Latas-Al oleh pembawa acara dan pemutaran video kenangan, yang menghadirkan nostalgia masa-masa berharga selama di pesantren. Sambutan disampaikan oleh Pimpinan Pesantren Darularafah Raya, yang mengapresiasi kontribusi para alumni dalam membangun hubungan erat dengan pesantren. Dalam acara ini, alumni Latas-Al juga memberikan cenderamata sebagai simbol penghormatan kepada Pesantren Darul Arafah Raya. Ustaz Dr. H. Harun Lubis, M.Psi, selaku Pimpinan pesantren menerima penghargaan dari Rafni Wahyun, mewakili alumni dengan haru.
Pesan dan kesan disampaikan oleh Ustaz Ahmad Rifa’i, S.Ag., Kepala Sekolah SMA Alumni Latas-Al, serta Ustaz Mahmud El-Qudri, M.Ag., yang mewakili para guru (asatizah). Ustaz Rifa’i berharap, alumni dapat menjadi teladan di lingkungan masing-masing dan mengaplikasikan ilmu serta pengalaman yang didapatkan di pesantren dalam kehidupan sehari-hari. Sementara Ustaz Mahmud El-Qudri, menyampaikan rasa bangga dan bahagia melihat alumni yang telah berhasil dalam berbagai bidang. Beliau berpesan agar alumni tidak melupakan akar pendidikan mereka dan selalu kembali ke pesantren untuk berbagi pengalaman dan ilmu dengan generasi selanjutnya.
Motivasi inspiratif juga diberikan oleh alumni berprestasi, Hj. Ainal Mardiah, S.Km., dan dr. Hj. Silvia Dwi Asti, S.PM. kepada para dyah kelas IX dan kelas XII. Mereka menekankan pentingnya pendidikan yang telah ditempuh di pesantren sebagai bekal dalam kehidupan bermasyarakat, mendorong Dyah Galih Agung untuk menjadi pribadi mandiri, berdaya saing, dan bermanfaat bagi banyak orang.
Acara temu kangen ini bukan hanya sekadar ajang reuni, tetapi juga menjadi wujud penghargaan alumni terhadap jasa para guru. Semangat kebersamaan dan apresiasi tinggi kepada para pendidik membuat kegiatan ini sangat bermakna, mempererat tali persaudaraan dan silaturrahmi yang tak lekang oleh waktu. (Nindy)
Posting Komentar