Selasa, 16 Maret 2021

Pengembangan Karier Guru di Pesantren Darul Ihsan Hamparan Perak Deli Serdang

Oleh: Agus Salim Salabi

Pengembangan karier merupakan proses mengidentifikasi potensi karier pegawai dan materi serta menerapkan cara-cara yang tepat untuk mengembangkan potensi tersebut. Simonsen (1997: 109) menyatakan, bahwa pengembangan karier di dalam organisasi menjadi tanggung jawab bersama antara individu dan organisasi sebagai proses penyesuaian antara karyawan dan pekerjaan dalam rangka memanfaatkan segala sumber yang ada secara optimal. Pengembangan karier sebagai proses berkelanjutan, harus didukung oleh organisasi dan harus diperkuat serta ditingkatkan oleh sumber daya manusia itu sendiri.

Secara sederhana, pengembangan karier dapat dikatakan sebagai upaya peningkatan yang dilakukan untuk menyelaraskan kemampuan seseorang dengan perencanaan dan manajemen karier. Pengembangan karier memberikan manfaat baik bagi pegawai maupun bagi perusahaan, antara lain dapat menurunkan tingkat perputaran pegawai (turn-over), mendorong pertumbuhan, serta dapat meningkatkan kemampuan pegawai. Adapun hal-hal yang dapat dilakukan sebagai penunjang dalam mengembangkan karier seseorang adalah dengan membuat perencanaan untuk dapat mencapai jenjang karier yang diharapkan, seperti meningkatkan keterampilan, pengetahuan, motivasi, dan personalitas atau karakteristik yang dimiliki individu untuk mencapai tujuan dari kariernya tersebut (Dessler, 1997: 5).

Salah satu lembaga pendidikan Islam yang sangat memperhatikan pengembangan karier guru adalah Pesantren Darul Ihsan yang terletak di Kecamatan Hamparan Perak Kabupten Deli Serdang Sumatera Utara. Pesantren ini dipimpin oleh Muhammad Safri, M.M. yang menjabat sebagai direktur pesantren (mudīr al-ma’had) sejak Maret tahun 2018.

Pesantren Modern Darul Ihsan Hamparan Perak Deli Serdang Sumatera Utara

Pengembangan karier guru di pesantren Darul Ihsan menjadi kajian penting dalam rangka memaparkan “konsep pengembangan karier guru” dan “jenis-jenis pengembangan karier guru yang dapat diterapkan di pesantren”. Hal ini tentu menjadi pengaruh besar terhadap kepuasan kerja dan meningkatnya loyalitas terhadap lembaga di mana para guru mengabdikan diri mereka dalam melaksanakan pembelajaran dan pendidikan serta mengurangi tingkat perputaran (turn-over) para guru yang tentu akan berpengaruh negatif terhadap proses belajar mengajar.

Pengembangan karier guru di Pesantren Darul Ihsan dilakukan dalam bentuk program peningkatan karier dan pengembangan diri (personal and career advancement plan) dengan beberapa kegiatan di antaranya: 1) short course, 2) studi lanjutan (tugas/izin belajar), dan 3) in house training (IHT). Selanjutnya dilakukan kegiatan reselection (seleksi ulang) secara berkala sebagai upaya penentuan kelanjutan karier para guru melalui kegiatan monitoring dan evaluasi yang berimplikasi adanya reposisi, mutasi, keluar/dikeluarkan, dan pensiun. Adapun dukungan pesantren terhadap pengembangan karier para guru bersifat bersyarat dan tanpa syarat... 

Selengkapnya baca di sini!


DAFTAR PUSTAKA

Danang Sunyoto. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. CAPS (Center for  Academic Publishing Service).

Dessler, G. (1997). Human Resource Management. Prentice Hall Inc.

Greenhaus, J., Gerard A Callanan, & Godshlik, V. M. (2000). Career Management. Dryden press.

Huberman, M., & J, S. (2014). Qualitative Data Analysis A Methods Sourcebook (Edition 3). Sage Publications.

Mabey, C., & Thomson, R. (1994). Developing Human Resource.

Rivai, V. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. PT. Raja Grafindo Persada.

Rizka, Z. (2013). Sikap Terhadap Pengembangan Karir Dengan Burnout Pada Karyawan. Journal Ilmiah Psikologi Terapa, 1(2). https://doi.org/https://doi.org/10.22219/ jipt.v1i2.1582 

Sadili Samsudin. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. Pustaka Setia.

Simamora, H. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia,. STAI EKPN.

Simonsen, P. (1997). Promoting a Development Culture in Your Organization Using Career Development as a Change Agent. Davies-black Publishing.

Stoner, J. A. F., & Charles Wankel. (1986). Management (3rd editio). CV. Intermedia.

Zaini, M. F. (2019). The Implementation Of Learning Management In Class Viii Madrasa Tsanawiyah Islamiyah (MTS) YPI Batangkuis. International Conference on Islamic Educational Management (ICIEM). https://scholar.google.co.id/citations?user=9xE516oAAAAJ&hl=id#d=gs_md_citad&u=%2F citations%3Fview_op%3Dview_citation%26hl%3Did%26user%3D9xE516oAAAAJ%26citation_for_view%3D9xE516oAAAAJ%3Au5HHmVD_uO8C%26tzom%3D-420 

Zaini, M. F., & Syafaruddin, S. (2020). The Leadership Behavior of Madrasah Principals in Improving the Quality of Education in MAN 3 Medan. Jurnal Iqra’ : Kajian Ilmu Pendidikan, 5(2), 95–106. https://doi.org/10.25217/ji.v5i2.649


Tags :

bm
Created by: Admin

Media berbagi informasi dan pembelajaran seputar Pendidikan Islam (PEDI), Manajemen Pendidikan Islam (MPI), dan Lembaga Pendidikan Islam.

Posting Komentar

Ikuti Channel YouTube

Connect