Sabtu, 08 Mei 2021

Dunia Telah Sakit (Bagian 1)

Oleh: Buya Mas Rahim Salaby

Allah sengaja memprogram manusia menjadi khalifah-Nya di bumi agar manusia itu meneruskan rencana Allah untuk mencipta (QS. 2:  30), menggantikan umat yang telah punah dengan membangun kembali dunia baru (QS. 7:  74), lalu menegakkan kebenaran di bumi (QS. 38:  26), meneruskan peradaban yang punah (QS. 10:  73). Sayangnya, program Allah hanya tinggal program yang hanya dibaca dan dilagukan dan tak sempat dibumikan oleh orang-orang yang menerima Al-Qur’an sebagai pedoman hidupnya. Hal ini dikarenakan manusia telah lupa diri dan lupa kepada Allah.
Allah telah membuat suatu perumpamaan (falsafah hidup), ada sebuah negeri yang pada masa lampau aman tenteram, rezekinya berlimpah-ruah yang datang dari segala penjuru tetapi penduduknya ingkar terhadap nikmat-nikmat Allah, maka dirasakan Allah kepada mereka selimut kelaparan dan ketakutan disebabkan oleh perbuatan mereka sendiri.” (QS. 16/An-Nahl:  112)

Tatkala mereka itu lupa terhadap apa yang telah diperingatkan dengannya (Al-Qur’an) Kami bukakan untuk mereka itu pintu-pintu dari segala macam kenikmatan, sehingga mereka itu sangat gembira dengan apa yang telah mereka dapatkan, maka Kami ambil kembali (kenikmatan itu) dengan tiba-tiba, maka mereka ketika itu  menjadi kebingungan.” (QS. 6. Al-An’am:  44).

Dari kedua ayat tersebut di atas, Allah telah memberikan informasi, bahwa “krisis total” yang dialami manusia di bumi disebabkan oleh kemajuan teknologi ciptaan manusia itu sendiri, bukan kerena suatu ujian dari Allah yang Dia ingin tahu apakah hamba-Nya beriman atau tidak. Kemajuan teknologi yang menimbulkan dampak negatif itu disebabkan manusianya telah melupakan aturan Allah dan lupa diri karena asik memburu keduniaan. Akibatnya, di tengah-tengah negeri yang makmur itu rakyat jadi kelaparan, sementara kalangan konglomerat dan pejabat yang hidup berfoya-foya dengan kenikmatan yang dianugerahkan Allah tetap masih kelaparan. Karena laparnya, uang negara pun habis dimakan (dikorup), hutan-hutan digunduli, maka dengan tiba-tiba Allah menarik kembali kekayaan mereka lalu mereka menjadi bangkrut, jadi kebingungan, dan stres lalu sakit-sakitan.

Penyakit yang melanda kehidupan manusia
Berbicara tentang penyakit manusia, maka ada tiga faktor penyebabnya.
  1. Fisik yang lemah; organ tubuh tidak kuat akhirnya kuman-kuman mengalahkan pertahanan tubuh.
  2. Faktor kecelakaan.
  3. Faktor kejiwaan; faktor ini ada yang disebut dengan penyakit psikosis dan ada juga yang disebut psikosomatik.
Faktor pertama dan kedua tidak dibahas dalam tulisan ini, hal itu bagian dari ilmu kedokteran. Adapun penyakit yang disebabkan faktor kejiwaan perlu dibahas karena masalah jiwa adalah bagian dari masalah agama. Penyakit yang diakibatkan dari faktor kejiwaan ini banyak sekali penyebabnya, antara lain adalah “stres”.  Jika diusut lagi, stres itu penyebabnya juga banyak sekali. Karena krisis moneter orang bisa stres,  gara-gara putus cinta orang juga bisa stres, bahkan sampai ada yang bunuh diri. Ada dua macam  akibat/efek bila orang mengidap penyakit jiwa:
  1. Menimbulkan dua macam penyakit; bagi orang  sakit yang jiwanya kuat tapi lemah fisiknya, maka penyakit akan muncul pada fisiknya, penyakit ini disebut psikosomatik. Adapun yang lemah jiwanya tapi kuat fisiknya, maka yang menanggung penyakit itu adalah jiwanya, penyakit ini disebut psikosis
  2. Mendorong manusia bertingkah laku yang tidak wajar; orang yang jiwanya tidak sehat, bila ia mempunyai wewenang, ia akan bertindak sewenang-wenang, menyalahgunakan jabatan dengan bertindak tidak adil, korupsi, dan kolusi. Bagi yang mempunyai kekuasaan, akan menjadi serakah, tamak, dan senang melakukan kebejatan moral.
Dunia juga mengidap penyakit
Banyak orang yang tidak akan percaya dan mungkin tertawa bila dikatakan, bahwa dunia juga bisa sakit. Bahkan, sejak dulu sakit-sakitan dan sekarang semakin parah. Namun manusia tidak pernah peduli malah tidak sadar, bahwa karena kerusakan alam yang dilakukan manusia dapat membuat bumi menjadi menderita, terpukul, dan stres yang akhirnya bumi juga mengidap penyakit psikosomatik dan psikosis. 

Penyakit Psikosomatik Bumi
Seperti yang dialami manusia dengan penderitaan psikosomatik, dunia kita juga mengalami penyakit jenis ini. Data Al-Qur’an menunjukkan, bahwa pada masa lampau pernah terjadi hal-hal sebagai berikut:
  1. Banjir Besar; akibat kedurhakaan manusia pada Allah di zaman Nabi Nuh. Berita ini dapat ditemukan dalam Al-Qur'an: “Dikatakan Allah: “Hai bumi telanlah airmu, hai langit berhentilah!”  Dan air pun disurutkan, perintah pun usai dan bahtera itu pun berlabuh di atas bukit Judi dan dikatakan lagi: “Binasalah orang-orang yang zalim.” (QS. 11/Hud:  44).
  2. Hujan batu pada masa Nabi Luth akibat kedurjanaan kaum Sadum yang homoseksual. Beritanya dapat ditemukan dalam Al-Qur'an: "Dan Kami hujani mereka dengan hujan (batu), maka perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang berbuat dosa.” (QS. 7/Al-A’raf:  84)  dan dalam Al-Qur'an: “Sesungguhnya Kami telah menghembuskan kepada mereka angin yang membawa batu batu ( menimpa mereka ) kecuali keluarga Luth. Mereka Kami selamatkan sebelum fajar.” (QS. 54/Al Qomar: 34)
  3. Negeri ‘Ad hancur karena kedurhakaan kaum ‘Ad pada zaman Nabi Hud. Beritanya dapat ditemukan dalam Al-Qur'an: “Maka mereka mendustakan Hud, lalu Kami binasakan mereka.  Sesungguhnya yang demikian itu adalah suatu ayat dan kebanyakan mereka itu tidak juga beriman.” (QS. 26/Asy-Syu’ara:  139)
  4. Gempa dahsyat diiringi suara yang keras menghancurkan peradaban tinggi bangsa Tsamud pada zaman Nabi Shalih karena mereka mendustakan ayat Allah.  Beritanya dapat dibaca dalam Al-Qur'an: “Mereka itu dihantam gempa maka jadilah mereka itu mayat-mayat bergelimpangan di tempat tinggal mereka.” (QS. 7/Al-A’raf: 78)
  5. Suara ledakan dahsyat yang mematikan penduduk Madyan pada zaman Nabi Syu’aib sebagaimana yang dikisahkan dalam Al-Qur'an: “... dan dibinasakanlah orang-orang zalim dengan suara ledakan yang amat keras, maka bergelimpanganlah mereka di tempat tinggalnya sendiri.” (QS. 11/Hud:  94) dan juga dalam Al-Qur'an: “Maka dimusnahkanlah mereka dengan suara ledakan yang maha dahsyat, maka Kami jadikan mereka sebagai sampah  banjir maka bagi orang orang zhalim itu kebinasaan.  Kemudian Kami ciptakan sesudah mereka generasi-generasi yang lain.  Tidak satu umatpun dapat hidup melebihi ajalnya atau menguranginya.  Kemudian Kami utus (kepada umat-umat itu) Rasul-rasul Kami berturut-turut Tiap seorang Rasul datang kepada ummatnya, ummat itu mendustakannya maka Kami ikutkan sebagian mereka dengan sebagian yang lain. Dan Kami jadikan mereka jadi issu dalam masyarakat maka kebinasaanlah bagi orang yang tak beriman.” (QS. 23/Al-Mukminun:  41-44)
  6. Topan dan kemarau panjang di Mesir pada zaman Nabi Musa dan Fir’aun.  Beritanya terdata dalam Al-Qur'an: “Maka Kami kirim kepada mereka itu topan...“ (QS. 7/Al-A’raf:  133) dan dlam Al-Qur'an: “Dan sesungguhnya Kami ambil kekayaan keluarga Fir’aun dengan datangnya musim kemarau panjang dan kekurangan buah-buahan, mudah-mudahan mereka ingat (sadar).” (QS. 7/Al-A’raf:  130). 
Enam macam bentuk bencana yang pernah terjadi pada masa lampau bukan tidak mungkin terjadi di negeri kita yang makmur tapi rakyatnya kelaparan dan orang-orang kayanya juga kelaparan sampai melahap hutan dan kas negara serta menjadi miskin karena berselimut hutang luar negeri.  Bencana itu sudah kita alami seperti kebakaran hutan serta musibah krisis moneter yang bermula dari krisis mental dan berlanjut menjadi krisis iman. 

Korelasi antara krisis mental dengan bencana alam... silakan baca di sini!

 

Sub YouTube Channel Ikuti Channel YouTube Rangkang Belajar untuk mendapatkan konten baru seputar Pendidikan:

Tags :

bm
Created by: Admin

Media berbagi informasi dan pembelajaran seputar Pendidikan Islam (PEDI), Manajemen Pendidikan Islam (MPI), dan Lembaga Pendidikan Islam.

Posting Komentar

Ikuti Channel YouTube

Connect