Jumat, 10 September 2021

Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) IAIN Lhokseumawe

Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 
di Lingkungan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Lhokseumawe


rangkangbelajar.com| Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) adalah kegiatan pembekalan bagi mahasiswa baru dan mahasiswa angkatan sebelumnya yang belum mengikuti program PBAK. Program ini dilaksanakan dalam rangka memperkenalkan sistem akademik dan pembelajaran serta lembaga pendidikan yang memiliki ciri dan cara khusus dalam pengelolaannya. PBAK merupakan upaya untuk membentuk budaya mahasiswa selaku pendatang baru (new comer) yang tentunya memiliki kebiasaan dan budaya yang dibawa dari daerah asal masing-masing menjadi selaras dengan budaya di lingkungan IAIN Lhokseumawe yang memiliki slogan "Kampus Peradaban". 

Di tengah kondisi pandemi dan terus bertambahnya kasus orang-orang yang terpapar dan terinfeksi virus Covid-19, kegiatan PBAK yang dilaksanakan pada tanggal 8 September 2021 dan dibuka oleh Rektor Dr. Danial, M.Ag. dilanjutkan pada hari kedua (tanggal 9 September 2021) di lingkungan FTIK IAIN Lhokseumawe secara daring.

Dekan FTIK Dr. Jumat Barus, M.S. dalam arahannya memperkenalkan seluruh jajarannya dan juga berpesan kepada para mahasiswa baru agar dapat meraih kesuksesan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai, yang antara lain adalah:
  1. Disiplin; yang diyakini akan membawa pada keberhasilan dan kesuksesan.
  2. Kuliah harus berakhir; sesuaikan dengan masa/waktu tempuh perkuliahan. S-1, misalnya harus selesai paling lama 4 tahun. Jangan berlama-lama atau justru memilih menjadi mahasiswa abadi di S-1. Karenanya, niatkan kuliah harus berakhir, tapi belajar jangan pernah diakhiri.
  3. Mahasiswa harus kritis dan mempunyai daya analisis yang kuat.
  4. Mahasiswa harus mampu berkomunikasi yang baik; berkomunikasi sesuai dengan waktu, tempat, dan lawan bicara secara tepat.
  5. Mahasiswa juga harus mandiri, percaya diri, kreatif, bertanggung jawab, dan bersikap lebih dewasa.
  6. Mahasiswa harus mudah beradaptasi, karena di FTIK secara khusus dan di IAIN Lhokseumawe secara umum para mahasiswa akan bertemu dengan banyak orang dari banyak suku dan budaya yang berbeda. 
Dalam kegiatan ini Wakil Dekan 1, Dr. Nurlaila, M.Pd. juga menyampaikan hal-hal terkait kegiatan pendidikan selain perkuliahan formal, antara lain adalah: ujian komprehensif (wawasan keislaman, Al-Qur’an, dan kompetensi kejurusan) yang menjadi prasyarat dalam mengikuti ujian skripsi. Selain itu, kegiatan micro teaching, PPL, dan KPM terintegrasi juga menjadi komponen pendidikan lainnya di lingkungan FTIK IAIN Lhokseumawe.

Nurlaila juga berpesan: “Mahasiswa harus serius mengikuti proses pembelajaran di FTIK IAIN Lhokseumawe agar memenuhi ketercapaian di setiap semesternya. Dengan keseriusan, maka segala kendala akan dapat diminimalisir atau bahkan diselesaikan. Intinya, berusahalah semaksimal mungkin untuk menyelesaikan pendidikan di Fakultas ini paling lama 4 tahun atau bahkan 3,5 tahun, dan jangan berlama-lama di sini. Adapun Wakil Dekan 2, Dr. Husaini, M.Ag. menyampaikan pesan lainnya: “Disiplin adalah pangkal kesuksesan, jangan mengikuti hal-hal yang tidak baik/tidak bermanfaat. Setiap mahasiswa harus mempunyai peta konsep atau perencanaan yang baik demi menggapai masa depan yang cemerlang. Sementara Wakil Dekan 3, Dr. Syarifah Rahmah, M.Ag. menyampaikan bahwa FTIK sudah melakukan kerja sama dengan memberikan kesempatan kepada masiswa menjadi narasumber pada seminar-seminar yang dapat dilakukan secara daring dengan Perguruan Tinggi (PT) dalam negeri. Sudah ada juga kerjasama dengan Universitas dan PT luar negeri, seperti kerjasama dengan UMM Malaysia. Ada juga kerja sama dalam hal funding dengan LAZISMU, dengan pemerintah Provinsi Aceh, dan tidak lama lagi akan dibuka beasiswa bidikmisi. Syarifah juga berpesan: “Mahasiswa harus beretika, ber-akhlakul karimah, dan menghormati sesama.”

Di lain pihak, Kabag. FTIK, M. Lukman, S.Kom. menyampaikan hal-hal terkait media belajar dan administrasi yang dapat dilakukan secara online melalui SIAKAD. Adapun hal-hal terkait organisasi kemahasiswaan, disampaikan secara simultan oleh Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) dan Ketua Senat Mahasiswa (SEMA). Ketua DEMA mengajak para mahasiswa baru untuk turut andil dalam keorganisasian dengan prinsip “berkompetisi asal jangan baper, dan yang terpenting adalah mau berkolaborasi untuk menciptakan kegiatan yang lebih baik ke depannya. Setelah bergabung dengan komunitas kampus, tirulah botol yang dapat dijadikan wadah yang memiliki varian harga, tergantung apa isinya. Jika botol diisi dengan air mineral, harganya bisa tiga ribu sampai dengan lima ribu-an, namun jika diisi dengan minyak wangi, harganya juga bisa lebih tinggi.” Sementara Ketua SEMA mengajak para mahasiswa baru untuk aktif berorganisasi dengan motto: “Jadilah kura-kura (kuliah rapat, kuliah rapat), jangan menjadi kupu-kupu (kuliah-pulang, kuliah-pulang).

Meski semua dilakukan secara daring, pelaksanaan PBAK FTIK IAIN Lhokseumawe tahun 2021 kali ini diharapkan mampu memberikan pengalaman terbaik bagi para mahasiswa baru saat mengenal lingkungan kampus. Kegiatan PBAK juga diharapkan menjadi salah satu upaya merawat budaya organisasi yang antara lain dapat dilakukan dengan: a) seleksi, b) tindakan manajemen puncak, dan c) sosialisasi melalui ta’aruf (perkenalan), orientasi, dan indoktrinisasi. (Admin)

Sub YouTube Channel Ikuti Channel YouTube Rangkang Belajar untuk mendapatkan konten baru seputar Pendidikan:

Tags :

bm
Created by: Admin

Media berbagi informasi dan pembelajaran seputar Pendidikan Islam (PEDI), Manajemen Pendidikan Islam (MPI), dan Lembaga Pendidikan Islam.

Posting Komentar

Ikuti Channel YouTube

Connect