Profil Lulusan Manajemen Pendidikan Islam (MPI)
Profil Lulusan Manajemen Pendidikan Islam (MPI)
IAIN Lhokseumawe
Rangkangbelajar.com| Tidak jarang ditemukan, saat mahasiswa atau calon mahasiswa ditanya terkait alasan memilih progam studi (prodi) tertentu, didapati jawaban: "Dulu, sebenarnya saya memilih prodi lainnya (pilihan utama), tapi ternyata saya lulus pada prodi pilihan kedua. Jadi, ya.... dijalani aja dulu...” atau jawaban yang sering muncul adalah: “Biar bisa kuliah aja".
Selanjutnya, jika diajukan lagi pertanyaan: “Apasih profil lulusan dari prodi yang Anda jalani sekarang?” Atau dengan pertanyaan yang senada: "Kira-kira, setelah lulus dari prodi yang sekarang Anda jalani ini, Anda akan bekerja di mana kelak?" Tidak sedikit dari pelajar di perguruan tinggi yang ternyata belum mengetahui profil lulusan prodi yang dipilihnya.
Jawaban di atas tentu bukanlah jawaban yang ideal dari seorang mahasiswa yang semestinya diharapkan memiliki keyakinan kuat untuk menjadi apa ia, atau berperan sebagai apa ia setelah menamatkan pendidikannya. Sehingga ia mampu memberikan kontribusi terbaik dan memberikan manfaat bukan saja terhadap masyarakat sekitarnya, namun juga pada institusi di mana seharusnya ia berkiprah.
Untuk itu, sebaiknya para mahasiswa, atau calon mahasiswa harus tahu arah dan tujuan (profil) dari jurusan/program studi yang dipilihnya. Di lain pihak, pengelola jurusan/prodi juga harus giat mensosialisakan profil lulusannya. Misalnya, setelah tamat dari perkuliahan para lulusan menjadi "Asisten Peneliti Pendidikan". Harannya, para lululsan mampu menjadi sarjana pendidikan yang memiliki kemampuan kerja, penguasaan pengetahuan, kemampuan manajerial dan bertanggung jawab sebagai asisten peneliti dalam bidang manajemen dan administrasi pendidikan.
Berikut adalah gambaran salah satu profil Jurusan/Prodi, Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN lhokseumawe yang dirangkum Admin rangkangbelajar.com:
- (Profil Utama) Menjadi Tenaga Kependidikan; Harapannya, para lulusan prodi ini menjadi sarjana pendidikan yang memiliki kemampuan kerja berbasis digital sebagai tenaga manajemen dan administrasi pendidikan pada PAUD, sekolah/madrasah, (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK/MAK, Pesantren/Dayah), Perguruan Tinggi, dan instansi pemerintah/swasta yang mempunyai kedalaman spiritual (zikir), memiliki ketajaman analisis (pikir), bersikap moderat humanis, dan berakhlakul karimah.
- (Profil Tambahan/No. 2-5) Menjadi Analis Mutu Pendidikan; Para lulusan prodi ini diharapkan menjadi sarjana pendidikan yang memiliki kemampuan kerja berbasis digital dalam pengumpulan, pengklasifikasian, penelaahan untuk menyimpulkan dan menyusun rekomendasi di bidang mutu pendidikan (pengembangan dan evaluasi kurikulum, perencanaan pendidikan, analisis SDM dan kesiswaan, sarana dan prasarana pendidikan, pembiayaan pendidikan, kepemimpinan, dan hubungan masyarakat) pada PAUD, sekolah/madrasah (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK/MAK, Pesantren/Dayah) yang mempunyai kedalaman spiritual (zikir), memiliki ketajaman analisis (pikir), bersikap moderat humanis, dan berakhlakul karimah.
- Menjadi Asisten Konsultan Pendidikan; Para lulusan prodi ini diharapkan menjadi sarjana pendidikan yang memiliki kemampuan kerja berbasis digital dalam melakukan observasi dan problem solving dalam bidang pendidikan pada PAUD, sekolah/madrasah (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK/MAK, Pesantren/Dayah) yang mempunyai kedalaman spiritual (zikir), memiliki ketajaman analisis (pikir), bersikap moderat humanis, dan berakhlakul karimah.
- Edupreneurship; Profil ini terdiri dari dua kata, yaitu "edu" dari kata education (pendidikan) dan "preneurship" dari kata entrepreneurship (kewirausahaan), sehingga para lulusan diharapkan menjadi sarjana pendidikan yang memiliki kemampuan kerja berbasis digital dalam mengembangkan, memasarkan program, produk, dan layanan di sektor pendidikan pada PAUD, sekolah/madrasah (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK/MAK, Pesantren/Dayah) yang mempunyai kedalaman spiritual (zikir), memiliki ketajaman analisis (pikir), bersikap moderat humanis, dan berakhlakul karimah.
Meskipun, setiap pengelola program studi pada perguruan tinggi memiliki ekspektasi tinggi terhadap para mahasiswanya agar dapat berperan menjadi salah satu dari beberapa profil yang ditawarkan. Namun, tidak sedikit para lulusan justru bekerja di luar bidang yang telah ditargetkan. Misalnya, mahasiswa MPI yang setelah tamat menjadi “pendidik” pada lembaga pendidikan, menjadi pengusaha di bidang konstruksi atau justru ada yang menjadi TNI/Polri, dll. Hal demikian tentu tidak dapat dikatakan, bahwa pengelola progam studi tidak tepat dalam menentukan profil lulusannya. Boleh jadi, yang demikian dikarenakan pilihan mahasiswa pada suatu jurusan/prodi tidak sesuai dengan pasion atau bakatnya. Boleh jadi juga dikarenakan banyak dari mahasiswa yang lebih mengedapankan "keinginannya" daripada "kebutuhannya". Admin
Sub YouTube Channel
Ikuti Channel YouTube Rangkang Belajar untuk mendapatkan konten baru seputar Pendidikan:
Tags : Artikel Kampus Serba Serbi
Posting Komentar