Rabu, 28 September 2022

Yudisium Sarjana Pendidikan Strata-1 FTIK IAIN Lhokseumawe Angkatan X

Rangkang Belajar| Yudisium sarjana pendidikan strata-1 FTIK IAIN Lhokseumawe yang dilaksanakan pada hari Selasa (27/09/2022) menyertakan para yudisia dari delapan (8) jurusan di lingkungan FTIK, hal ini sebagaimana yang dilaporankan Dr. Nurlaila, M.Pd. selaku Wakil Dekan 1 FTIK IAIN Lhokseumawe.


Dekan FTIK IAIN Lhokseumawe, Dr. Jumat Barus, M.S. dalam pesannya menyampaikan: "Untuk keberkahan ilmu yang telah diperoleh selama lebih kurang 4 tahun para yudisia patut berterima kasih kepada orang tua, para guru di setiap jenjang pendidikan yang telah dilalui, dan para dosen. Dekan berharap agar seluruh mahasiswa bangga menjadi lulusan IAIN Lhokseumawe dan selalu menjaga nama baik almamater.
Sementara Rektor IAIN Lhokseumawe, Dr. Danial, M.Ag. menyampaikan beberapa pesan, antara lain adalah: "Pendidikan itu penting bagi setiap orang, sementara ijazah perlu bagi yang membutuhkan". Setiap manusia pasti tidak terlepas dari masalah, maka hadapilah masalah, jangan lari dari masalah", tandas Rektor.


Pada sesi orasi ilmiah, Dr. Anggung Manumanoso Prasetyo, M.Pd.I. menjelaskan, bahwa hakikat pendidikan adalah nilai-nilai kehidupan. Tanggung jawab mahasiswa setelah menamatkan pendidikannya belum berakhir. Justru para lulusan akan dihadapkan dengan tantangan kehidupan yang lebih pelik di era digital saat ini. 
Pada zaman yang sarat dengan budaya digital trasformatif, para lulusan harus mampu beradaptasi dengan: 1) proses akulturasi; tuntutan untuk mampu menyesuaikan diri, 2) proses asimilasi; bagaimana menikmati dan memfilter percampuran budaya, 3) proses difusi; mampu menyerap informasi secara prioritas, dan 4) proses akulturasi; kepiawaian mencampur budaya sehingga melahirkan budaya baru yang lebih positif.
Noval Fuadi, M.Pd. mewakili panitia penyelenggara Yudisium X FTIK menyampaikan, ada delapan yudisia terbaik dari masing-masing Program Studi yang mendapatkan penghargaan dari Dekan FTIK, begitu juga dengan mahasiswa-mahasiswa yang berprestasi di bidang non-akademik, mendapatkan apresiasi dan penghargaan yang disampaikan Rektor.


Dr. Anggung juga menegaskan, "Hadapi konsekuensi logis dari perkembangan zaman, untuk itu para lulusan FTIK IAIN Lhokseumawe harus memliki modal: 1)  keterampilan berkomunikasi, 2) keterampilan berkolaborasi, 3) berpikir kritis, dan 4) kreativitas yang tinggi".

 
Yudisium tahun ini dipandu oleh dua Master of Ceremony dengan menggunakan tiga bahasa (Arab-Inggris-Indonesia) dengan rentetan acara yang diawali dengan: pembukaan, pembacaan Ayat Suci Al-Qur'an, selawat Nabi, menyanyikan lagu Indonesia raya, menyanyikan Mars dan Hymne IAIN Lhokseumawe. 
Dilanjutkan dengan laporan panitia, kata sambutan dari Dekan FTIK, kata sambutan dari Rektor IAIN Lhkoseumawe, penghargaan kepada 8 yudisia terbaik dari masing-masing jurusan, penghargaan kepada mahasiswa berprestasi bidang non-akademik. Kemudian, diakhiri dengan pemberian sertifikat kelulusan kepada para peserta yudisium. Acara ditutup dengan doa dan foto bersama.

Sub YouTube Channel Ikuti Channel YouTube Rangkang Belajar untuk mendapatkan konten baru seputar Pendidikan:

Tags :

bm
Created by: Admin

Media berbagi informasi dan pembelajaran seputar Pendidikan Islam (PEDI), Manajemen Pendidikan Islam (MPI), dan Lembaga Pendidikan Islam.

Posting Komentar

Ikuti Channel YouTube

Connect