Minggu, 19 Februari 2023

Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru IAIN Lhokseumawe (Menjemput Generasi Masa Depan Menuju Kampus Peradaban)


Rangkang Belajar | Sosialisasi penerimaan mahasiswa baru (PMB) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe Tahun Akademik 2023/2024 bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang persyaratan dan prosedur pendaftaran, program studi yang tersedia, biaya pendidikan, beasiswa, jadwal seleksi masuk, dan lain sebagainya kepada calon mahasiswa, terutama kepada peserta didik kelas XII.

Dalam kegiatan sosialisasi PMB tahun 2023 ini, IAIN Lhokseumawe mengirim beberapa Tim yang terdiri dari unsur Dosen, Tenaga Kependidikan, dan Duta Mahasiswa yang disebar ke berbagai kabupaten/kota dalam wilayah Provinsi Aceh dan luar Aceh (Provinsi Sumatera Utara). 

Salah satu tim sosialisasi PMB dipimpin langsung oleh Dr. H. Tohar Bayoangin, M.A., selaku Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik dan Kemahasiswaan (AUAK) IAIN Lhokseumawe bersama tiga orang dosen lainnya (Dr. Agus Salim Salabi, M.A., Dr. Muhamad Fadhli, M.Pd., dan Dr. Fauzan Ahmad Siregar, M.Pd.) yang melakukan sosialisasi ke beberapa sekolah/madrasah di beberapa kabupaten/kota dalam wilayah Sumatera Utara.


"Apa yang kami lakukan adalah dalam rangka 'Menjemput Generasi Masa Depan Menuju Kampus Peradaban' dengan melintasi tujuh kabupaten/kota di wilayah Sumatera Utara (Langkat, Binjai, Medan, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Kisaran, dan Labuhan Batu Utara). Tidak kurang dari 15 lembaga pendidikan (sekolah, madrasah, pesantren) yang menjadi sasaran sosialisasi PMB selama lima hari ini, mulai tanggal 13-17 Februari 2023. Tentunya ini menjadi tugas yang tidak ringan, sehingga upaya yang telah dilakukan diharapkan membuahkan hasil,” ujar Tohar.

Dalam kegiatan sosialisasi PMB, tim menjelaskan keunggulan IAIN Lhokseumawe sebagai ‘Kampus Peradaban’, proses dan jalur PMB ke setiap kelas XII. Di samping itu, tim juga memberikan media sosialisasi berupa spanduk, standing banner, kalender, dan brosur. Dalam sosialisasi PMB, calon mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi dengan dosen (tim sosialisasi) tentang program studi, fasilitas kampus, beasiswa, dan peluang karier setelah lulus.
 
Sosialisasi PMB menjadi penting bagi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri, karena melalui kegiatan ini institusi dapat memperluas basis calon mahasiswa dan memastikan bahwa calon mahasiswa yang diterima memiliki kemampuan dan motivasi yang sesuai dengan program studi yang dipilih.


Dalam sosialisasi PMB, disampaikan juga proses penerimaan melalui tiga jalur seleksi, yaitu: 1) Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN); pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui website span.ptkin.ac.id, 2)  Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) melalui website um.ptkin.ac.id, dan 3) Jalur Mandiri melalui spmb.iainlhokseumawe.ac.id.

Dengan hadirnya IAIN Lhokseumawe di 15 lembaga pendidikan (sekolah, madrasah, pesantren) di tujuh kabupaten/kota dalam wilayah Sumatera Utara, diharapkan menjadi sumber informasi yang cukup bagi para siswa dan masyarakat untuk mengetahui gambaran mengenai alur PMB dan kehidupan di lingkungan kampus. Selain itu, sosialisasi juga bertujuan memberikan motivasi kepada para pelajar untuk terus melanjutkan pendidikan ke PTUN atau PTKIN yang mereka senangi.

Di sela-sela sosialisasi, Salabi selalu mengingatkan para siswa bahwa: “Belajar adalah upaya untuk memperluas kemungkinan keberhasilan seseorang dan mempersempit peluang kegagalannya. Sehingga para siswa kelas XII harus mempunyai semangat dan motivasi untuk melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang yang lebih tinggi, dan IAIN Lhokseumawe siap mengakomodir semangat para siswa yang ingin melanjutkan pendidikannya.”


Di lain pihak, Fadhli menguatkan, bahwa: “Dalam memilih kampus, selain keunggulan institusi yang umumnya ditandai dengan akreditasi unggul, fasilitas dan sarpras memadai, serta profil pendidik dan tenaga kependidikan, maka peran serta dan pengawasan masyarakat sekitar kampus juga menjadi aspek yang tidak dapat dipisahkan. Hal inilah yang menjadikan para orang tua berani dan merasa tenang untuk menitipkan anak-anak mereka di kos-kosan, rumah atau di luar ma'had IAIN Lhokseumawe."

Selain itu, Fauzan menandaskan: “Tidak sulit bagi mahasiswa yang berasal dari luar Lhoseumawe untuk mendapatkan tempat tinggal. Selain kos-kosan, rumah sewa, banyak juga dayah (pesantren) yang menyediakan tempat bagi mahasiswa dengan biaya yang cukup terjangkau. Pesantren mahasiswa (Ma’had al-Jāmi’ah) juga menjadi tempat bermukim yang sangat diminati oleh para mahasiswi dengan biaya yang relatif murah.” (Admin) 

Sub YouTube Channel Ikuti Channel YouTube Rangkang Belajar untuk mendapatkan konten baru seputar Pendidikan:

Tags :

bm
Created by: Admin

Media berbagi informasi dan pembelajaran seputar Pendidikan Islam (PEDI), Manajemen Pendidikan Islam (MPI), dan Lembaga Pendidikan Islam.

Posting Komentar

Ikuti Channel YouTube

Connect