Jumat, 10 November 2023

KPM IAIN Lhokseumawe: Kontribusi Mahasiswa di Delapan Desa Kecamatan Salapian, Langkat

Rangkang Belajar | Langkat, 10 November 2023 - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IAIN Lhokseumawe telah menginisiasi kegiatan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) yang melibatkan mahasiswa dalam pengembangan delapan desa di Kecamatan Salapian Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. KPM dengan mengambil sasaran di luar provinsi ini menjadi kegiatan perdana yang bertujuan untuk mengenalkan pengabdian masyarakat bagi mahasiswa IAIN. 

KPM ini merupakan wujud nyata kolaborasi antara IAIN Lhokseumawe dengan pemerintahan Kabupaten Langkat. Plt. Bupati, melalui Asisten Administrasi Umum, Musti, S.E., M.Si. memberikan sambutan hangat saat apel pelepasan peserta KPM di depan kantor Bupati Langkat. Penghargaan atas pemilihan delapan desa di Kecamatan Salapian sebagai sasaran kegiatan KPM turut disampaikan sebagai ungkapan terima kasih. Harapan umum Plt. Bupati terhadap kegiatan KPM mencakup dampak positif yang signifikan bagi masyarakat, kontinuitas kerja sama yang berkelanjutan antara lembaga pendidikan dan pemerintah daerah, serta pemberdayaan masyarakat setempat. 

Acara pelepasan peserta KPM dengan mengikutsertakan 100 mahasiswa, juga dihadiri oleh Kepala Biro IAIN Lokseumawe, Dr, Tohar Bayoangin, M.Ag., Ketua LPPM, Dr. Said Alwi, M.A. beserta jajarannya, serta 4 Dosen Pendamping Lapangan (DPL). Hal ini menandai komitmen kuat terhadap terlaksananya kuliah pengabdian masyarakat secara baik. 

Dalam rangkaian acara berikutnya, dilaksanakan penyerahan peserta KPM oleh Ketua LPPM IAIN Lhokseumawe yang disambut oleh Camat Salapian beserta jajarannya dan delapan perangkat desa sasaran. Dalam sambutannya, Dr. Said Alwi, M.A. selaku Ketua LPPM menyampaikan bahwa KPM memberikan kesempatan kepada mahasiswa IAIN Lhokseumawe untuk mendapatkan pengalaman praktis dalam menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh di kampus. Hal ini akan membantu mereka mengaplikasikan teori dalam konteks kehidupan nyata. Di sisi lain, harapan terkait peningkatan toleransi, harmonisasi keberagamaan, dan adaptasi mahasiswa dengan masyarakat setempat turut ditekankan oleh M. Saleh, S.Sos. dalam sambutannya selaku Camat Salapian. 

Diketahui bahwa penduduk kecamatan Salapian termasuk heterogen dengan mayoritas bersuku bangsa Jawa. Disusul dengan suku Karo, Batak Toba, Simalungun, Pakpak, Mandailing, Angkola, Melayu, Minang, Aceh, Nias, Tionghoa, dan suku lainnya. Sedangkan dari aspek agama yang dianut penduduk Kecamatan Salapian, berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2021, bahwa mayoritas warga memeluk agama Islam. Selebihnya menganut agama Kristen, Protestan dan Katolik. Sebagian lainnya menganut agama Buddha, kemudian Hindu dan kepercayaan.
Dalam kegiatan yang akan berlangsung sejak tanggal 10 November sampai dengan 12 Desember 2023, peserta KPM di delapan desa, yaitu: 1. Desa Ponco Warno, 2. Desa Ujug Teran, 3. Desa Naman Jahe, 4. Kelurahan Tanjung Langkat, 5. Desa Minta Kasih, 6. Perkebunan Kampung Keliling, 7. Desa Lau Tepu, dan 8. Desa Turangi akan dievaluasi serta mendapat bimbingan empat Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), yaitu:  Dr. Agus Salim Salabi, M.A., Dr. Fauzan Ahmad Siregar, M.Pd., Zainal Abidin Lubis, M.T.H., dan Muhammad Syafril Nasution, M.Si.

Dr. Muhammad Anggung MP, M.Pd. selaku Sekretaris LPPM menekankan, selain memberikan manfaat langsung kepada masyarakat setempat, KPM perdana luar provinsi Aceh ini akan menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa dan membantu mereka menjadi pemimpin yang lebih berpengetahuan dan peduli terhadap masalah sosial di masyarakat. (Admin)

Tags :

bm
Created by: Admin

Media berbagi informasi dan pembelajaran seputar Pendidikan Islam (PEDI), Manajemen Pendidikan Islam (MPI), dan Lembaga Pendidikan Islam.

Posting Komentar

Ikuti Channel YouTube

Connect