Kamis, 26 Juni 2025

Pentas Seni Santri Darularafah Raya Ramaikan Tanah Gayo: Pagelaran Seni, Lomba Tiga Bahasa, dan Khitanan Massal Jadi Panggung Silaturahmi

Rangkang Belajar | Takengon – Gedung Olah Seni (GOS) Takengon, Aceh Tengah, menjadi saksi  semarak kreativitas para santri dari Pesantren Darularafah Raya (PDAR), Deli Serdang, Sumatera Utara, dalam sebuah acara kolaboratif yang bertajuk “Dari Darularafah Raya, untuk Masyarakat Aceh”, Kamis (26/6/2025) menghadirkan momen kehangatan silaturahmi.

Kegiatan yang digelar bekerja sama dengan Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Darularafah (IKAPDA) Aceh ini tidak hanya menghadirkan pagelaran seni santri, tetapi juga menyelenggarakan khitanan massal gratis serta lomba pidato tiga bahasa - Arab, Inggris, dan Indonesia - untuk siswa jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah pertama se-Kabupaten Aceh Tengah.

Pagelaran seni yang melibatkan santri putra dan putri menampilkan pertunjukan drama bernilai dakwah, grup nyanyian religi (pop song islami), serta pidato dalam tiga bahasa yang membuktikan kemampuan komunikasi dan ekspresi para santri. Penampilan mereka mendapat sambutan hangat dari masyarakat, wali santri, dan alumni PDAR yang hadir memenuhi GOS Takengon.


Wakil Bupati Aceh Tengah, Muchsin Hasan, yang turut hadir bersama istri, menyampaikan apresiasi mendalam atas inisiatif PDAR dalam membangun jembatan ukhuwah Islamiyah antarwilayah melalui kegiatan yang menyentuh langsung masyarakat. “Kegiatan ini bukan sekadar kunjungan, melainkan bentuk nyata kontribusi pesantren terhadap masyarakat. Ini menjadi jembatan persaudaraan yang mempererat hubungan Aceh Tengah dengan Darularafah Raya,” ujarnya dalam sambutan.

Salah satu kegiatan sosial utama adalah khitanan massal yang diikuti oleh 40 anak dari keluarga prasejahtera. Pelaksanaan sunat dilakukan oleh tim relawan dari komunitas mantri sunat Bener Meriah yang dipimpin Muhammad Arif, alumni PDAR.

Sementara itu, lomba pidato tiga bahasa menyasar pelajar SD/MI dan SMP/MTs di Aceh Tengah dan sekitarnya. Ketua Panitia Pelaksana, Ansari Siregar, alumni angkatan ke-6 PDAR, menyatakan bahwa lomba ini diharapkan menjadi program tahunan pesantren sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dan pengembangan literasi publik. “Kami ingin menghadirkan nilai-nilai pesantren dalam wujud nyata di tengah masyarakat. Kegiatan ini dirancang untuk mendorong keberanian, kecakapan bahasa, dan nilai-nilai keislaman dalam format yang kreatif dan mendidik,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Pimpinan PDAR, Dr. Harun Lubis, M.Psi., menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari misi besar pesantren dalam membina generasi melalui seni dan pengabdian sosial. Ia menyayangkan menurunnya ruang ekspresi seni yang edukatif di era digital dan berharap pesantren dapat menjadi pelopor dalam menghidupkan kembali kreativitas di dunia pendidikan. “Pagelaran ini adalah wujud program ekstrakurikuler kami. Lewat seni, kita ajarkan pesan dakwah dan nilai-nilai akhlak dengan cara yang menyenangkan dan menyentuh. Semoga ini menjadi kontribusi pesantren terhadap masyarakat luas yang berkelanjutan,” tutur Dr. Harun.

Rangkaian kegiatan ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah, menyisakan kesan mendalam bagi warga Aceh Tengah. Banyak pihak berharap acara seperti ini dapat menjadi agenda rutin tahunan sebagai bagian dari silaturahmi dan kontribusi pendidikan Islam yang berkelanjutan. (Admin)

Sub YouTube Channel Ikuti Channel YouTube Rangkang Belajar untuk mendapatkan konten baru seputar Pendidikan:

Tags :

bm
Created by: Admin

Media berbagi informasi dan pembelajaran seputar Pendidikan Islam (PEDI), Manajemen Pendidikan Islam (MPI), dan Lembaga Pendidikan Islam.

Posting Komentar

Ikuti Channel YouTube

Connect