Kupas Tuntas TQM di Madrasah, Pascasarjana UIN SUNA Gelar Guest Lecture Kolaboratif
Rangkang Belajar | Lhokseumawe, 25 Juli 2025 – Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultanah Nahrasiyah (UIN SUNA) Lhokseumawe kembali menggelar kegiatan Guest Lecture yang inspiratif dan penuh makna. Bertema “Tinjauan dan Evaluasi Implementasi Total Quality Management (TQM) dalam Pembelajaran di Madrasah”, kegiatan ini menjadi bagian dari mata kuliah Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan Islam untuk mahasiswa Unit 1 dan dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting.
Dalam kesempatan ini, hadir sebagai narasumber utama Dr. Hj. Noer Rohmah, M.Pd.I., Ketua STIT Ibnu Sina Malang dan pengurus LP Ma'arif NU Kabupaten Malang. Beliau menyampaikan materi bertajuk “Mewujudkan Lembaga Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing di Era 5.0”, yang menekankan pentingnya penerapan prinsip-prinsip manajemen mutu dalam dunia pendidikan. Di antaranya adalah fokus pada peserta didik sebagai pelanggan utama, komitmen terhadap perbaikan berkelanjutan, serta keterlibatan menyeluruh dari seluruh elemen lembaga. “Tidak ada lembaga yang bermutu tanpa perubahan mindset dari para pelaku pendidikannya,” tegas beliau dalam paparannya.
Menariknya, sesi ini juga dirangkaikan dengan presentasi hasil kajian kolaboratif dari dua mahasiswa, yaitu Risma Wahyuni dan Ulfanur, yang meneliti langsung penerapan TQM di MTsN 1 Aceh Utara. Hasil studi mereka menunjukkan bahwa madrasah tersebut telah menerapkan prinsip-prinsip TQM seperti pelatihan guru secara berkelanjutan, penggunaan data evaluasi untuk perbaikan proses belajar mengajar, serta keterlibatan aktif para stakeholder. Meski demikian, mereka juga mencatat adanya kendala seperti keterbatasan sumber daya dan resistensi terhadap perubahan yang masih perlu diatasi.
Dosen pengampu mata kuliah, Dr. Agus Salim Salabi, M.A., dalam pengantar akademiknya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pascasarjana UIN SUNA dalam memberikan pengalaman belajar yang kontekstual dan kolaboratif. “Mahasiswa tidak hanya belajar teori dari buku, tetapi juga langsung berdialog dengan praktisi dan menganalisis studi nyata. Ini selaras dengan semangat Outcome-Based Education (OBE), di mana pembelajaran diarahkan untuk menghasilkan luaran konkret yang bisa dipublikasikan secara ilmiah,” jelasnya. Ia juga menambahkan bahwa hasil diskusi dan penguatan dari kegiatan ini akan menjadi fondasi awal bagi mahasiswa untuk melanjutkan riset yang akan dipublikasikan di jurnal ilmiah, minimal terakreditasi SINTA-4.
Suasana diskusi berlangsung hangat dan interaktif. Mahasiswa Magister MPI UIN SUNA dari berbagai latar belakang turut aktif berdialog dan berbagi pandangan. Kegiatan ini tak hanya memperkaya wawasan, tetapi juga mendorong transformasi nyata di lingkungan pendidikan Islam, khususnya dalam mengadopsi pendekatan Total Quality Management yang sistematis dan berkelanjutan. Guest Lecture ini menjadi contoh nyata bagaimana perguruan tinggi dapat membangun sinergi antara teori, praktik, dan publikasi akademik dalam satu rangkaian pembelajaran yang bermakna. (Salabi)
Posting Komentar