Rabu, 04 Agustus 2021

Kuliah Pengabdian Masyarakat (Pendidikan Multi-prospektif)

rangkangbelajar.com| Bagi Suraya Fitri, Mahasiswa Jurusan Ekonomi Syariah IAIN Lhokseumawe, Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) diakuinya memiliki dampak positif sebagai wahana penerapan dan pengembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme, dan syarat-syarat tertentu. Sekaligus sebagai proses pembelajaran serta pengabdian kepada masyarakat agar dapat merasakan bagaimana kehidupan yang sesungguhnya di desa pedalaman yang penuh dengan keterbatasan. Mahasiswa menjadi tahu permasalahan-permasalahn yang dihadapinya sehingga mahasiswa dapat belajar untuk menelaah dan merumuskan permasalahan guna membantu mencari solusi yang dipandang tepat dengan berbekal disiplin ilmu yang diperoleh dari kampus.


Melalui Kuliah Pengabdian Masyarakat, perguruan tinggi juga berperan serta dalam mengupayakan kemaslahatan pada masyarakat dalam bentuk pemberdayaan mahasiswa. Dengan demikian Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) yang dilaksanakan oleh Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe, merupakan ajang implementasi keilmuan para mahasiswa yang mereka peroleh selama kurang lebih delapan semester. Sekaligus menjadi ajang bagi para mahasiswa untuk mengembangkan kemampuannya di bidang non-akademik. Dalam kegiatan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM), dalam penyelesaian masalah, mahasiswa menggunakan pendekatan multi disiplin keilmuan, karena itulah Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) menjadi arena pendidikan multi-prospektif  bagi mahasiswa sebagai bekal diri kelak di masyarakat.


KPM yang dilaksanakan Suraya berlokasi di Kampung Uning Berawang Ramung, Kecamatan Celala, Kabupaten Aceh Tengah, di mana pada masa pendami Covid-19 sekarang ini, pelaksanaannya secara mandiri dan beberapa program yang disusun tentu mengalami keterbatasan ruang dan gerak. Namun sebagai acuan, maka disusun bidang-bidang kegiatan yang akan dilaksanakan, antara lain adalah: 

1. Bidang Pendidikan dan Keagamaan
  • Bimbingan tahsin Al-Qur’an.
  • Bimbingan hafalan Juz ke-30 Al-Qur’an. 
  • Pengajaran sejarah para nabi.
  • Bimbingan pelaksanaan ibadah-ibadah mahdah.
  • Bimbingan public speaking.
  • Bimbingan mematuhi protokol kesehatan.
2. Bidang Sosial, Ekonomi, dan Budaya
  • Mengkoordinir pemuda-pemudi dalam menjaga kebersihan rumah ibadah (masjid)
  • Pembinaan dan pemeliharaan lingkungan yang sehat.
  • Berperan-serta dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat.
3. Bidang Pemerintahan
  • Membantu dalam penataan administrasi desa.
  • Mempelajari proses, mekanisme dan prosedur penyelenggaraan pemerintah desa.

Dalam laporannya, Suraya telah menjalani kegiatan KPM di Kampung Uning Berawang Ramung selama 25 hari, tentu diawali dengan kegiatan  perencanaan dan penyusunan program-program melalui beberapa tahapan, yaitu: 1) menggali masalah, 2) memetakan masalah, 3) merumuskan masalah, 4) menyusun program-program kerja berdasarkan rumusan masalah, dan 5) mengimplementasikan program-progran dalam bentuk kerja nyata. (Suraya Fitri)


Sub YouTube Channel Ikuti Channel YouTube Rangkang Belajar untuk mendapatkan konten baru seputar Pendidikan:

Tags :

bm
Created by: Admin

Media berbagi informasi dan pembelajaran seputar Pendidikan Islam (PEDI), Manajemen Pendidikan Islam (MPI), dan Lembaga Pendidikan Islam.

Posting Komentar

Ikuti Channel YouTube

Connect