Kuliah Pengabdian Masyarakat
"Pembuatan Pupuk Kompos"
Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Angkatan ke-V Gelombang II
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe
rangkangbelajar.com| Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) umumnya dilaksanakan oleh mahasiswa S-1 di berbagai perguruan tinggi menjelang akhir studi (semester VIII). Kegiatan ini menjadi kegiatan wajib yang diikuti para mahasiswa sebagai syarat kelulusan dari sebuah perguruan tinggi.
Beberapa perguruan tinggi tidak hanya melaksanakan KPM di wilayah lokasi perguruan tingginya saja, namun juga ke berbagai daerah, provinsi, dan kabupaten di seluruh Indonesia. Ada yang dikirim ke wilayah-wilayah tertinggal, terpencil, dan wilayah berbatasan. Bahkan, ada juga KPM yang mengambil lokasi di luar negeri (negara tentangga).
Dengan mengikuti kegiatan KPM, mahasiswa diharapkan akan memperoleh pengalaman hidup bermasyarakat serta dapat mengembangkan dan menerapkan pengetahuan akademik. Keberhasilan kegiatan ini diukur dari sejauh mana mahasiswa mempunyai pemahaman permasalahan yang ada dalam masyarakat, mencari alternatif solusinya, melakukan sosialisasi, komunikasi, dan koordinasi dengan berbagai pihak untuk merealisasikan solusi yang dipilihnya.
KPM sebagai salah satu program pengabdian masyarakat, antara lain bertujuan:
- Mendapatkan pengalaman untuk bekal setelah lulus, sekaligus melibatkan diri secara langsung belajar interaksi sosial, merumuskan masalah, dan menjadi problem solver.
- Berbagi ilmu berdasarkan kemampuan jurusan/keilmuan yang diperoleh di perguruan tinggi ke masyarakat di tempat mereka melakukan pengabdian.
- Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa.
- Bekerja sama (team work) dan interdisipliner.
- Menanamkan nilai kepribadian/karakter (toleransi, tanggung jawab, gigih, kemandirian, kepemimpinan, dan kewirausahaan).
- Menanamkan jiwa peneliti.
- Sebagai sarana tidak langsung dalam promosi dan branding institusi, dll.
Salah satu perguruan tinggi yang melaksanakan kegiatan KPM di masa Pandemi Covid-19 adalah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe. Kegiatan ini dilaksanakan selama 25 hari, sejak tanggal 21 Juni 2021 sampai dengan 15 Juli 2021.
Demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terkait wabah covid-19, maka pelaksanaan KPM tahun ini tidak didesain dalam beberapa kelompok besar yang biasanya ditempatkan secara khusus oleh pihak kampus. KPM tahun ini membebaskan para mahasiswa untuk memilih lokasi pengabdian mereka, namun tetap dalam pengawasan dan bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan.
Kegiatan KPM yang dilakukan mahasiswa IAIN Lhokseumawe yang sempat disorot Admin rangkangbelajar.com adalah kegiatan mahasiswa di Desa Uteun Geulinggang Kecamatan Dewantara Aceh Utara. Salah satu peserta KPM, Devi Zulfiani (Jurusan PAI) yang bergabung dengan beberapa rekan mahasiswa dari kampus lain (Universitas Malikussaleh) melakukan proses lanjutan pembuatan pupuk kompos dari sampah organik. Kegiatan yang juga melibatkan Geuchik (kepala desa) Uteun Geulinggang, dilakukan pada Jumat, 02 Juli 2021 bertujuan untuk mendaur ulang sampah-sampah organik agar bisa dimanfaatkan kembali menjadi pupuk untuk tanaman/pohon.
Bahan pembuatan pupuk kompos ini antara lain adalah sampah-sampah dari dedaunan kering, sisa sayuran di pasar, sampah dapur, kulit padi, ampas tebu, abu sekam, kotoran sapi, kapur pertanian, dan batang pisang. Setelah sampah-sampah organik terkumpul, berikutnya tanah digali seukuran 1-2 meter per segi, lalu disiram dengan air pupuk. Selanjutnya sampah organik yang telah dikumpul, dimasukkan ke dalam lubang tersebut lalu siram dengan air pupuk tiap pagi dan sore hari selama seminggu. Setelah sampah benar-benar hancur dan diresap oleh tanah, maka jadilah pupuk kompos yang sangat bermanfaat untuk menyuburkan tanaman/pohon.
Banyak hal yang didapat Devi pada kegiatan KPM ini, selain dapat mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh dari kampus, Devi yang merupakan peserta KPM angkatan ke-V gelombang II Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe Tahun Akademik 2020-2021 juga mendapat banyak pengalaman dalam kehidupan bermasyarakat. (Devi Z)
- Baca juga: Kuliah Pengabdian Masyarakat (Penyuluhan PHBS oleh Tim Puskesmas)
- Baca juga: Senam Anak Desa (Program Sehat KPM Desa Syamtalira Bayu)
- Baca juga: Kerajinan Tangan dari Kain Perca
- Baca juga: Kuliah Pengabdian Masyarakat (Pengalaman Bermasyarakat)
- Baca juga: Kuliah Pengabdian Masyarakat (Pendidikan Multi-Prospektif)
- Baca juga: Kuliah Pengabdian Masyarakat (Duta Pembaharuan dalam Masyarakat)
- Baca juga: Kuliah Pengabdian Masyarakat (Upaya Menjadi Kader Pembangunan)
- Baca juga: Kuliah Pengabdian Masyarakat (Pemberdayaan Potensi dan Informasi Kampung...)
- Baca juga: Kuliah Pengabdian Masyarakat (Mengabdi di Kampung Halaman)
Tags : Kampus Serba Serbi
Posting Komentar